10 Hari Hilang, Pemuda di Baubau Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Baubau, Koransultra.com – Seorang pemuda di Baubau beridentitas laki-laki umur 22 tahun atas nama Muhammad Kurniadi (MK) didapati tak bernyawa yang tergelatak didalam lubang galian sumur berkedalaman kurang lebih 20 meter bertempat didalam sebuah gedung kosong di Jl Betoambari Kelurahan Lanto (depan SMKN 1 Kota Baubau) pada Kamis 13 Juni 2019 sekitar pukul 21:30 Wita.

Diketahui kepergiannya selama 10 hari, berawal saat pihak keluarga mengabarkan salah satu anggota keluarganya (MK) hengkang dari rumah sejak tanggal 03 Juni 2019, dikarenakan sudah beberapa hari belum jua ditemukan bahkan informasi sudah disebar diberbagai sosial media, pun begitu akhirnya pihak keluarga sepakat melaporkannya ke Polsek Wolio pada 6 juni 2019 lalu.

Ketua RT setempat membenarkan adanya laporan kehilangan yang dilakukan pihak keluarga MK,
“Pernah ada laporan kehilangan, bahkan sudah disebarkan di Sosial media, MK ini sudah sekitar 10 hari hilang,” Ungkap Safril Ketua RT 001 Kelurahan Lanto.

Kronologis ditemukannya jasad ditanggal 13 Juni 2019 sekitar pukul 22:00 Wita, berawal saat pemuda sedang duduk santai dilokasi yang tidak jauh dengan TKP, sempat salah satu dari mereka saling bercakap canda dengan dalih jangan sampai dia (Almarhum Kurnia, Red) jatuh didalam lubang sumur,

“Jangan sampai dia jatuh itu anak di lubang galian yang ada di gedung depan SMEA,” Ungkap salah satu pemuda.

10 Hari Hilang, Pemuda di Baubau Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Mereka (pemuda, red) bergegas untuk memeriksa lubang sumur menggunakan senter penerang yang dipinjamnya dari Kantor Polsek Murhum, alhasil benar terlihat jasad almarhum yang sudah membusuk didalam (dasar, red) lubang galian sumur,

“Saya langsung ke Polsek Murhum untuk pinjam senter, tidak lama kita langsung senter didalam lubang gelap itu, saat itulah langsung kita lihat ada tubuh manusia yang tergeletak didasar lubang sumur,” Ungkap Bang Ilor seorang pemuda sekaligus Sekretaris PWI Kota Baubau kepada Wartawan, 13 Juni 2019 sekitar pukul 01:30 Wita di TKP

Lanjutnya, “Kita langsung ke Polsek Murhum dan melaporkan bahwa ada mayat didalam lubang sumur,”.

Evakuasi pun dilakukan oleh Team Basarnas Kota Baubau pada Jum’at dini hari namun tertunda hingga besok siang (14 Juni 2019 sekitar pukul 10:00 wita), evakuasi pun tertunda hingga 10 jam difaktorkan lubang sumur yang begitu dalam, kurangnya oksigen didalam lubang dan kurangnya persiapan alat Basarnas berupa Alat SCBA ( SELF CONTAIN BREATHING APPARATUS ) atau biasa disebut tabung udara segar.

“Malam ini kita belum dapat evakuasi sebab oksigen SCBA (tabung udara segar, red) kami habis, agak sulit kita melakukan evakuasi, sebab dengan melihat lubang yang begitu dalam, bila dipaksakan turun takutnya kita kehabisan oksigen,” Tutur Salah satu Team Evakuasi Basarnas pada Jum’at dini hari sekitar pukul 02:45 Wita di TKP.

Senada dengan Basarnas, Kapolsek Wolio menghimbau kepada Ketua RT dan sejumlah masyarakat,
“Jika belum ada tabung oksigen team juga akan kesulitan mengevakuasi, kita sudah usaha pinjam alat tabung di Pertamaina Baubau namun belum mendapat izin SOP dari pihak Pertamina di Makassar,” jelas AKP Bahtiar setelah koordinasi dengan pihak Pertamina Baubau.

Evakuasi pun dilanjutkan pada jum’at 14 juni 2019 dan sekitar pukul 11.30 Wita MK berhasil dievakuasi dari dalam lubang sumur.

Salah seorang team evakuasi dari Basarnas Kota Baubau Gusman, ketika diwawancarai mengatakan tubuh MK sudah tidak utuh, ditambah lubang tempat jatuh begitu dalam dan sempit yang hanya berdiameter 1 x 1 meter, butuh waktu sehingga bisa diangkat ke permukaan.

Wakil Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse pun terlihat hadir dilokasi TKP pada jumat dini hari untuk memastikan warga setempat, seluruh kegiatan evakuasi pun berjalan dengan lancar.

Proses mengevakuasi ini dilakukan oleh Team Evakuasi dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Baubau dan dipimpin langsung dua Kapolsek yakni Kapolsek Wolio AKP Bahtiar S. Sos, Kapolsek Murhum IPDA Marvi Oksiriana Cakti bersama jajarannya guna mensterilkan situasi TKP yang sudah dipadati masyarakat yang hadir untuk datang melihat.

Berdasarkan pengembangan informasi wartawan Koransultra.com, diketahui MK (almarhum) mempunyai kelainan yang berbeda dengan usia sebayanya, sampai berita ini diterbitkan belum ada keterangan jelas jatuhnya MK kedalam lubang sumur sedalam kurang lebih 20 meter, dan saat ini MK (almarhum) telah dibawa di RS Palagimata guna penanganan lebih lanjut.

Kontributor : Atul Wolio

Desain Terbaru

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here