
.com
Raha, Koransultra.com – Pekerjaan tahun 2019 melalui anggaran APBN tahun 2019 menelan anggaran Rp22 miliar yang diperuntukan jalur Nasional sepanjang 89 kilo meter di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Kegiatan tersebut diperuntukkan pengaspalan
Tampo, Kota Raha dan Tondasi. Eksen sejak April berahir Desember 2019.
Koordinator Gerakan Anti Korupsi (Gerak) Sultra Nur Arduk menduga, secara fisual jenis asphal yang digunakan tidak sesuai specifikasi. Ia menilai ada kesalahan pada komposisi aspal yang digunakan, untuk membuktikan hal itu dibutuhkan kajian khusus secara teknis.
Ia meminta kepada penegak hukum, Kepolisian dan Kejaksaan Negeri Muna menelusuri dan menyelidiki pekerjaan tersebut.
“Siapa yang tidak bersyukur ada pembangunan, tapi yang terjadi di Muna ada pekerjaan tiga tahun berturut-turut, ada apa? Baru dikerjakan sudah rusak ada yang bergelombang. Trus aspal yang rusak di opname, buktinya sudah ada dilakukan Core drill, apakah pekerjaan rusak mau dibayarkan kan aneh,” kritiknya, Kamis 25 Juli 2019.
Pihaknya, meminta hadirkan tim uji mutu yang independen dari PU Provinsi Sultra guna melakukan kontrol klasifikasi aspal yang digunakan pada proyek yang menelan anggaran miliaran yang dikerjakan oleh PT Mitra Pembangunan Sultra.
“Memang itu benar aspal Hot Mix karena pencampuran secara panas, cuma jenisnya yang katanya AC-WC, kami kurang yakin, tapi untuk membuktikan perlu kajian teknis dan dukungan data hasil pengujian di Lab (uji mutu),” ucapanya.
Selain itu datanganya kritikan oleh warga setempat di Desa Lambiku Kecamatan Napabalano mengataka, padahal jalan tersebut bum lama di aspal mulai mengalami kerusakan.
“Aneh juga ada proyek begini, belum lama diaspal sudah rusak, asal- asalan dikerja proyek, tersebut,” ujar yang tidak menyebutkan identitasnya, Selasa 23 Juli 2019.
Sebelumnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Paket Tampo-Dalam Kota Raha-Tondasi, Imanuel ditemui oleh media, mengaku aspal yang dipakai pada proyek yang menalan anggaran Rp 22 miliar itu menggunakan aspal Hot Mix jenis AC-WC yang diyakininya lebih bagus dan kualitasnya lebih baik.
Sementara pantauan media di lokasi, Selasa 23 Juli 2019, kerusakan pada paket Tampo-Dalam Kota Raha- Tondasi itu cukup parah, badan jalan sepanjang 30 meter terlihat mengangah dan sebagian mengalami keretakan.
Kontributor : Bensar