Baubau, Koransultra.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) gelar perlombaan dengan nama ‘Lorong Hijau’ berhadiah hingga jutaan rupiah. Ini dimaksudkan sebagai keberlanjutan serta representatif atas pencapaian Kota Baubau yang sebelumnya pernah meraih piala Adipura sebagai Kota Bersih diawal tahun 2019 lalu.
Hal itu, Dinas DPKP mengundang puluhan masyarakat perwakilan dari 43 Kelurahan se-Kota Baubau bersama pihak swasta (CSR) pada Rapat Koordinasi kegiatan ‘Lomba Lorong Hijau’ (LLH), yang dibuka langsung Sekretaris DPKP Yulia Widiarti, yang berlangsung di Aula Metro Jaya. (30/8) pukul14:40 Wita.
Sekdin PKP Yulia kepada wartawan menuturkan, “Diadakannya LLH ini, agar bagaimana bisa menjadikan lingkungan kita yang nyaman, indah, bersih. Ini juga merupakan model keterpaduan kolaborasi antara pemerintah, swasta dan masyarakat,” Katanya.
Selain itu UU juga telah mengamanatkan bahwa kepedulian akan lingkungan bukan sekadar tanggung jawab pemerintah saja, namun itu juga merupakan tanggung jawab dari masyarakat serta pihak swasta supaya menjaga kualitas lingkungan tetap bersih, nyaman dan asri.
Nantinya dalam perlombaan, akan ada komponen yang menjadi penilaiannya. Kegiatan ini pula akan menghadirkan beberapa pihak yang ikut terlibat, mulai seluruh pihak swasta (CSR), seperti Toko, Bank, Dialer, Developer, pokoknya seluruh pihak swasta di Kota Baubau.
“Jadi kita bukan suruh mereka buat jalan lingkungan, karena itu tanggung jawab pemerintah.
Kolaborasi bersama itu, nantinya akan terfokus pada pengendalian lingkungan, diperindah agar lebih cantik, misal seperti ruang terbuka hijaunya (RTH), drainasenya, yang pada intinya hasilkan kesadaran masyarakat lebih besar, ditambah keterlibatan semua pihak.
Disebutkan, ada beberapa kriteria atau komponen penilaian penanganan kualitas lingkungan, antara lain persediaan tempat sampah, RTH, pengelolaan sampah dan inovasi lingkungan per-Kelurahan. Inovasi itu bisa dibuat semacam lorong cerdas, lorong bebas rokok, lorong taman belajar, lorong hijau yang cerdas. Sesuai kreatifitas, setiap Kelurahan bebas memilih inovasi. Sehingga dipastikan, kedepannya masyarakat benar-benar rasakan perubahan dalam lingkungannya.
Sementara untuk total hadiah yang disiapkan, juara satu kisaran 5 sampai 10 juta, dan nominasinya dimulai dari juara satu sampai juara enam.
“Biasanya kan hanya lewat program baru mulai dilakukan. Tapi dengan lomba seperti ini bisa menjadi motivasi untuk melakukan itu. Nanti ada pembinaan, dalam hal ini ada hadiah, untuk juara satu, yaa 5 juta sampai 10 juta-lah hadiahnya. Nominasinya dari juara satu sampai juara enam,” Bebernya.
Ia juga menambahkan, “Adanya rapat hari ini, itu sudah mulai berjalan. Insya Allah nanti hari Senin kita akan buatkan SK untuk pembagian CSR binaan, dan akan diumumkan pada HUT Kota pada 17 Oktober 2019,” Katanya.
Lebih jauh Sekdin menjelaskan, Lomba ini akan dinilai Tim juri dari beberapa sektor, pemerintah juga ada, tetapi akan lebih banyak pada pembinaan, “Kita juga tetep meminta masukan dari pemerintah kalau sudah berjalan nantinya,” Ucapnya.
Diperkirakan, 60 CSR (pihak swasta) sudah diundang diberikan SK yang dikeluarkan, guna ikut melakukan pembinaan serta berkolaborasi dengan masyarakat, saling membantu apa saja penanganan dalam lingkungan khususnya.
Terkait penganggaran pada LLH nanti, DPKP hanya menyiapkan anggaran operasional, pembinaan dan juri. Sehingga apapun bentuk inovasi yang akan dilakukan, anggarannya diserahkan kepada swadaya masyarakat bersama CSR (pihak swasta)
Harapannya, Keberlanjutan dari kegiatan ini yakni kesadaran masyarakat dalam penanganan kualitas lingkungan. Artinya tidak tidak terbatas hanya dari anggaran pembangunan saja, tetapi juga harus dilihat dari segi kesadaran lingkungan masyarakatnya.
KONTRIBUTOR : ATUL WOLIO