
Adventorial
Kakao merupakan salah satu komoditas pertanian andalan dengan peranan penting dalam perekonomian khususnya di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra). Kakao Koltim sangat di responsif pemerintah Daerah.
Koltim Sebagai Pilot Project Peremajaan Kakao di Indonesia
Untuk menaikkan status industri kakao di Koltim, pemerintah daerah melakukan berbagai hal diantaranya menggodok anggaran dari berbagai sumber baik di tingkat lokal maupun ke tingkat nasional.
Tidak heran, jika kakao Koltim saat ini mendapat dukungan dalam peningkatan kualitas kakao dari pemerintah pusat.

Hal itu dibuktikan dengan ditunjuknya kabupaten tersebut sebagai satu-satunya daerah pilot project peremajaan kakao di Indonesia, oleh kementerian pertanian atas petunjuk Presiden Joko Widodo.
Mendapat Feedback dari Perusahaan Asing
Tidak hanya itu, kunjungan Bupati Koltim, Drs Tony Herbiansyah bersama Kadis Perkebunan, Syawal Sarifudin
di Jembrana, Provinsi Bali beberapa pekan lalu juga mendapat feedback dari perusahaan asing asal Perancis.

Baru-baru ini, Sabtu (7/9/2019) Palrhona France, perusaahaan asal Prancis yang bergerak di industri aneka olahan cokelat terenak di dunia, bertandang ke Koltim.
Kunjungan Mr. Julian pihak Valrhona France didampingi Agung Widiastuti dari Direktur Kalimajari asal Jembrana, dan pihak Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian itu, merupakan feedback atas studi banding pemkab Koltim pekan lalu di Jembrana, Bali.

dengan Mr. Julian pihak Valrhona France didampingi Agung Widiastuti dari Direktur Kalimajari asal Jembrana, dan pihak Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian di Rumah Jabatan Bupati Koltim Foto: Istimewa
Direktur Kalimajari, Agung Widiastuti mengatakan, pertemuan mereka dengan Bupati Koltim bertujuan untuk pengembangan cokelat fermentasi.
Dikatakannya, mereka sangat tertarik akan kakao di Kolaka Timur, karena pemerintah daerah sangat serius dalam pengembangan tanaman budidaya tersebut.

“Pak Bupati sangat serius untuk mengembangkan tanaman kakao yang ada di Kolaka Timur. Terbukti dengan luasan lahan yang ada baik yang baru ditanami maupun sudah menghasilkan buah kakao. Makanya kami bersama Mr. Julian ini, datang kesini untuk membicarakan lebih serius kerjasama pengembangan kakao Koltim kedepan,” ujar Agung Widiastuti pada Koransultra.com.
Implementasi dari Visi-misi
Usai menerima kunjungan tersebut, Bupati Tony mengatakan, jika Koltim bakal menproduksi kakao hingga ke mancanegara. Seperti Prancis yang telah menunjukkan keseriusannya dengan berkunjung langsung ke negeri Angrek Bulan ini.
“Artinya, pemerintah tidak hanya mewacanakan, tapi terus berupaya agar bagaimana kakao kita ini dan komoditas lain punya pasar dan dilirik pengusaha dengan harga yang baik pula,” kata Tony.
Lebih lanjut Tony menuturkan, jika kakao merupakan salah satu tanaman unggulan Koltim dalam mewujudkan daerah sebagai wilayah yang unggul dan berdaya saing dibidang agrobisnis.
Usai berbincang-bincang bersama salah satu owner Palrhona France, Bupati mengunjungi perkebunan kakao yang saat ini dikembangkan LEM (Lembaga Ekonomi Masyarakat) Sejahtera di Kecamatan Aere dan Lambandia(*)
