
Baubau, Koransultra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton resmi serahkan 26 aset dari 341 aset kepada pemerintah Kota Baubau, yang ditengahi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak beberapa bulan lalu. Dimana seluruh aset tersebut berada didalam wilayah Kota Baubau. Proses penyerahannya dilakukan di Kantor WaliKota Baubau, pada Selasa malam (17/9).
Pelaksanaan itu sebagai tindak lanjut dari Kesepakatan Bersama (MoU) yang sudah ditandatangani sejak bukan Agustus 2019 lalu.
Itikad baik Bupati Buton mendapat apresiasi dari Ketua Dewa Perwakilan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indones (GMNI) Baubau,
“Kami sangat mengapresiasi langka Bupati Buton yang beri’tikad baik telah menyerahkan sebagian aset ke Kota Baubau agar aset tersebut tidak terbengkalai (kumuh) di tengah kota,” Kata Ketua GMNI Ramadhan.
Diharapkan, setelah resmi menjadi aset Kota Baubau, Pemerintah Kota dapat sesegera mungkin merenovasi, sehingga saat difungsikan maka lebih cepat pula menuai manfaat, Ujar Ramadhan.
GMNI menilai Bupati Buton punya tanggung jawab, serta mengesampingkan Ego kedaerahan karena Buton dan Baubau adalah satu rumpun dan tidak bisa dipisahkan,
“Kepentingan masyarakat Baubau juga maka itu juga sudah menjadi kepentingan masyarakat Buton,” Imbuhnya.
Lebih jauh Ketua GMNI, menerangkan, Inilah yang tidak disadari oleh pemimpin-pemimpin kita terdahulu yang saling ego, sehingga polemik mengenai aset daerah tersebut tidak bisa terselesaikan. Sekitar kurang-lebih 17 tahun, terpampang aset mulai kumuh seperti tidak memiliki nilai guna.
Berpatokan pada UU No 13 thn 2001 tentang pembentukan Kota Baubau, dijelaskan mengenai aset daerah harus diserahkan ke kota Baubau selambat-lambatnya 1 tahun setelah pelantikan Walikota.
Menurutnya, polemik aset yang sudah memakan waktu lama itu adalah dosa pemimpin kita terdahulu yang tidak bisa menyelesaikan segala persoalan aset. Saat ini, dosa tersebut diemban oleh Pemimpin sekarang, tetapi kita patut bersyukur alhamdulillah, karena masalah aset bisa diselesaikan secara kekeluargaan, seperti kakak dan adik tanpa ada polemik, pada masa kepemimpinan Bupati Buton La Bakri dan Walikota Baubau AS. Tamrin.
“Apresiasi ini kami berikan sebesar-besarnya kepada Bupati Buton La Bakri,”Ungkap Ramadan
Dikabarkan, agar bisa kembali difungsikan, Pemkot Baubau rencanakan renovasi aset bangunan gedung yang sempat terbengkalai itu, akan dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020, guna berfungsi dalam memberi pelayanan masyarakat.
Kontributor : Atul Wolio