
Laworo, KoranSultra.com – Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tiworo Kepulauan (Tikep), Kabupaten Muna Barat (Mubar) menggelar aksi drama kolosal usai upacara peringatan hari pahlawan di lapangan sepak bola Desa Sukadamai. Minggu (10/10/2019)
Drama kolosal yang ditonton langsung oleh Wakil Bupati Mubar Achmad Lamani dan tamu undangan serta peserta upacara itu bertema “Perjuangan Anak Bangsa Mengusir Penjajah ” yakni meneladani para pejuang terdahulu mengusir penjajah pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya.
Kepala Sekolah SMAN 1 Tikep Kadir Masalessi, melalui Sujariah, guru pendamping OSIS/penanggung jawab jawab drama kolosal tersebut mengatakan, pertunjukan drama dari anak-anak asuhnya tersebut merupakan moment untuk mengingat perjuangan anak bangsa, perjuangan para pahlawan 74 tahun lalu dimana mereka dengan persatuan dan pantang menyerah untuk mengusir penjajah.
“Dengan adanya pertujukan drama kolosal ini, kita bisa melihat bahwa perjuangan para pahlawan Indonesia itu sangatlah berat untuk memgusir penjajah, maka dari itu kita harus meneladani perjuangan-perjuangan mereka,” tuturnya.

Sujariah berharap di momen peringatan hari pahlawan ini anak didiknya dan seluruh pemuda mempunyai semagat juang yang tinggi dan bisa menjadi berguna bagi bangsa dan negara.
“Kami berharap agar seluruh anak muda sekarang memiliki semangat juang yang tinggi. Bukan lagi mengangkat senjata untuk mengusir penjajah, tetapi dengan menorehkan prestasi di segala bidang, mengharumkan nama daerah, bangsa dan negara maka kita akan dikenang sebagai pahlawan masa kini,” harapnya.
Sementara itu, Wa Ode Nur Amaliah salah satu peserta drama kolosal tersebut mengungkapkan bahwa dengan mempertunjukkan drama tersebut dirinya bisa mengambil hikmah dari perjuangan pahlawan Indonesia yang dengan gagah berani mengusir penjajah.
“Dengan drama ini kita bisa membayangkan betapa berat perjuangan para pahlawan. Oleh sebab itu kita harus melanjutkan semangat perjuangan mereka, sebab tanpa jasa mereka kita tidak dapat hidup damai seperti yang kita rasakan seperti sekarang ini”, tutur siswi kelas 10 ini.
Kontributor: Dedi