
Baubau, Koransultra.com – Falsafah Sarapataanguna yaitu PO-5, menjadi materi khusus Walikota Baubau Dr H As Tamrin MH saat menjadi pemateri di kegiatan Intermediate Training Latihan Kepemimpinan Dua Himpunan Mahasiswa Islam (LK-II HMI) Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh HMI Cabang Kota Baubau. Berlokasi di Gedung Maedani. Saptu (16/11).
Training yang akan berlangsung selama delapan hari ini, mengangkat tema ‘Menagih Peran HMI ; HMI Menjawab Perubahan Sosial Kekinian’. Diawal pembukaan training ini, As Tamrin langsung beberkan materi yang di bawakan nya dihadapan ratusan peserta training dengan judul “Implementasi PO-5 dalam Kehidupan Bermasyarakat di Era Millenial”.
“Ini adalah ajang dalam melatih kader, jadi pencerahan pengetahuan itu penting kepada peserta, dapat menjadi dasar dalam menyikapi karakter moral,” Ucap Wali Kota saat ditanya kru Koransultra.com.
Menurutnya, materi PO-5 yang dibawakan nya, sebuah instrumen untuk memperbaiki, memandu moral dari pada adik-adik. Agar bisa tercipta suasana kekeluargaan, kebersamaan, kekompakan. Dengan begitu lebih menciptakan sebuah kedamaian, stabilitas daerah ini, sehingga Pemerintah dalam membangun bisa lebih mantap dan lebih lancar.
Lebih lanjut, harapan Wali Kota, kegiatan ini bukan hanya sebagai simbol atau seremonial dan ajang gagah-gagahan, tetapi harus bermanfaat dan bisa memetik manfaat.
“Kalau perlu menerapkan prinsip-prinsip PO-5 itu betul-betul di implementasikan,” Ungkap orang nomor satu saat wawancara.
Terang Wali Kota, PO-5 itu ‘Poma-masiaka, Popia-piara, Pamae-maeaka, Poangka-angkataka, Pobinci-binciki kuli’. Jika nilai-nilai ini diterapkan, akan tercipta suatu pribadi yang konsisten dengan pedoman hidup yang ada di Buton ini,” Imbuhnya.
Menanggapi materi Wali Kota, Di tempat yang sama, Ketua Umum HMI Cabang Baubau La Ode Rizki Satria AP, menuturkan, sebagai kapasitas pemimpin daerah, tentu ini penting untuk disampaikan kepada peserta LK-II HMI se Indonesia ini, selanjutnya bisa di sebar luaskan di cabangnya masing-masing.
“Buton punya falsafah hidup seperti yang di jabarkan Wali Kota, dan itu nilai-nilainya masih terpelihara oleh masyarakat sampai saat ini,” Terang Rizki
Sambungnya, “PO-5 ini merupakan falsafah sarapataanguna, bisa menjadi penguatan kita di industri 4.0 ini, bisa memfilter persoalan global yang sering hadir,”.
Melalui LK-II ini, Rizki menaruh harapan besar, berupa lahirnya kader-kader yang mampu menjawab perubahan sosial kekinian di era revolusi, dan itu dilahirkan oleh HMI Cabang Baubau, dan terus tumbuh di seluruh cabang HMI se Indonesia.
Kegiatan ini turut hadir Ketua DPRD Kota Baubau H Zahari SE, Bupati Kabupaten Buton La Bakri, Bupati Kabupaten Buton Selatan diwakili Kadis BKPSDM Firman, Polres Baubau, dan Kodim 1413 Buton.
Kontributor : Atul Wolio