
Baubau, Koransultra.com – Katua Yayasan Pendidikan Islam Kaimuddin (YPIQ) Baubau Drs. H. Muchtasar Ntewo, resmi melantik Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) H. Dahilu SE MM, untuk periode 2019-2024, pada Senin lalu (25/11), di Aula kampus STAI.
Berkenaan dengan pelantikan tersebut, kesan Ketua STAI YPIQ Baubau, kepada wartawan Koransultra.com, tuturkan, bahwa dirinya tak henti menaruh rasa bangga dan haru, serta dirinya pun tak henti ucapkan terimakasih atas kepercayaan para petinggi YPIQ.
Kisah yang diceritakannya, masa-masa H. Dahilu jauh sebelum menjadi Ketua STAI, yakni sejak menjabat di Dirtjen Kementerian Keuangan di Jakarta, lalu dipercaya menjabat pada kantor KPPN di Baubau. Hal itu, dirinya sering ke Pulau Buton. Karena seringnya, muncul didalam benaknya, berharap agar seluruh disiplin ilmu yang dimilikinya bisa di abdikan di tanah Buton.
“Saya selalu terpikir bagaimana kampung halaman ini menjadi tempat yang tepat untuk mencurahkan pengabdianku,” Ungkapnya.

Perjalanan melalang buananya pun membuatnya selalu kenang akan daerahnya. Usai dirinya resmi di lantik Ketua STAI, ia pun tanggapi bahwa kepercaan yang diberikan kepadanya menjadi salah satu dambaan dan kebanggaan untuk benar-benar serius dan lebih fokus demi abdinya kepada kampus STAI.
“Iniliah salah satu yang saya dambakan, terkadang saya melihat daerah saya, muncul dibenak, kapan saya bisa mengabdi di kampung saya,” Imbuhnya.
Selain itu, Ketua STAI juga menyampaikan, bahwa seluruh tanggung jawab yang diberikan ini, tidak lepas dari arahan Ketua Yayasan dan rekan-rekan. Ia pun tak sungkan mengutarakan apa yang hadir didalam perasaannya. Pasalnya tak menyangka kalau dirinya masih dibutuhkan dan kembali mengabdi ditanah kelahirannya.
Saat ditemui diruangannya, Ketua STAI coba beberkan beberapa prioritas. Dilihat dari ilmu manajemen yang dimilikinya, bertahap akan dipelajari atas kekurangan-kekurangan apa saja di dalam struktur pengelolaan kampus STAI.
“Diawal saya coba menampung apa yang ada disini, jika memang ada hal yang harus dilanjutkan maka tetap kita lanjutkan, dan semoga saya pun bisa di terima dan didukung,” Katanya.
Terlepas dari itu, ia juga mengatakan segala suasana yang pernah hadir di Kampus STAI, seperti adanya ketidaksepahaman, berangkat dari itu semua, maka diawal karirnya menghadirkan sikap saling kesepahaman.
“Tentu butuh kesabaran tinggi, tapi saya coba menjembatani, intinya harapan kita bersama dapat tercapai. Utamanya, kedepan tidak ada lagi saling kubu-kubuan didalam Kampus STAI,” Terangnya.
Diketahui, proses pelantikan itu hingga selesai berjalan dengan lancar, aman dan kondusif. Tidak lain, itu pula berkat penjagaan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Resort (Polres) Kota Baubau yang hadir dan berjaga di areal kampus, demi menangkal hal-hal yang tidak diinginkan pasca konflik kampus STAI pada beberapa waktu lalu.
Di kesempatan sama pula, Ketua YPIQ Baubau lebih jau menerangkan, bahwa proses dan prosedur rekrutmen calon ketua STAI telah sesuai mekanisme, dimana kata H. Muchtasar, sebelum pengseleksian, ada beberapa nama calon menjadi rujukannya.
“Kalau untuk Ketua STAI ini, saya tau benar bagaimana rekam jejak keilmuan nya, bahkan keberhasilan yang pernah diraih bukan saja saat ini kita ketahui, sehingga figur sepertinya kami tidak ragukan lagi,” Kata H. Muchtasar kepada Koransultra.com.
Kehadiran pemimpin baru di STAI ini, serta segala wawasan yang dimilikinya, Ketua Yayasan berharap, bisa membawa suasana baru di STAI, dari sekian banyak hal yang perlu dibenahi.
Ketua YPIQ menerangkan, kalau selama ini banyak kepincangan yang timbul didalam manajemen kampus, sehingga jalannya pekerjaan tidak normal. Olehnya itu hadirnya figur baru agar bisa mempersatukan seluruh stackholder yang ada kampus STAI.
Lebih jauh dikatakannya, “Saya percaya, Ketua STAI yang baru benar-benar memegang amanah, walaupun tugas-tugas kedepan akan berat sekali. Jelas kerja sama tim sangat dibutuhkan, demi tujuan yang kita kehendaki bersama,”. Ungkap Ketua YPIQ Baubau.
Beliau rendah hati, sepengatahuan saya, beliau menitik karir dari bawah.
Selain itu, Ketua YPIQ juga nyatakan, bahwa dirinya walaupun sebagai Ketua Yayasan tidak akan mencampuri segala urusan didalam struktur fungsional kampus, sebab dirinya, sepenuhnya telah serahkan kepada Ketua STAI
“Saya hanya sebatas pada masalah kebijakan-kebijakan yang khusus saja. Dan bilamana ada masalah mari bersama-sama kira rapatkan,” Tutupnya.
Kontributor : Atul Wolio