Wakatobi, Koransultra.com – Seorang warga Desa Liya Onemelangka, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan dan satu warga Desa Palahidu, Kecamatan Binongko mendapat rezeki nomplok. Keduanya dinobatkan menjadi pemenang utama sayembara Suar Wakatobi yang diselenggarakan tim Arhawi Center, bertempat dikediamannya, Wangi-wangi, Senin (30/12/2019).
Penyerahan hadiah ditandai dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan kunci motor kepada Melin asal Desa Liya Onemelangka dan Yuyun Safitri asal Desa Palahidu oleh H.Arhawi.
Bupati H.Arhawi menyebut pemberian hadiah bagi pemenang sayembara ‘kritik berhadiah’ itu telah disiapkan panitia dengan total nilai Rp.220 juta
Yuyun Safitri, salah satu penerima sepeda motor bersyukur menjadi pemenang unggulan sayembara suar Wakatobi bahkan tak menyangka aspirasi yang disampaikan mengungguli 21 orang pesaingnya.
“Saya memberi tanggapan tentang Pariwisata. Wisata Wakatobi cepat atau lambat disorot sebagai wisata unggulan sehingga Pemda harus menyeimbangkan antara sumber daya alam(SDA) dimiliki Wakatobi dan sumber daya manusia (SDM)nya terutama bagaimana masyarakat didorong membangun usaha mandiri,” ujarnya.
Selain itu mengenai pembangunan daerah terutama sarana jalan pulau Binongko. Pulau terkenal dengan tukang besi itu mestinya dibangun sama daerah lainnya di Wakatobi sehingga keseimbangan pembangunan dan keadilan tercapai.
Terpisah dijelaskan kembali Bupati H,Arhawi bahwa aplikasi suar atau 1 Jari Wakatobi merupakan aplikasi khusus yang diluncurkan tim Arhawi Center menjadi wadah informasi dan pengaduan serta pelayanan masyarakat via Gadget, aplikasi ini diharapkan selain mendorong masyarakat peduli teknologi juga menjadi pusat informasi resmi pemerintah.
Kata Bupati Arhawi, terpisah dari pemberian hadiah aplikasi 1 jari bakal berlaku pula secara terintegrasi dilintas organisasi perangkat daerah(OPD) guna memenuhi kebutuhan informasi terkait pembangunan secara berkesinambungan.
“Aplikasi 1 jari merupakan bagian misi daerah terkait pembangunan yang berintegrasi pada partisipasi dan inovasi berbasis IT diharapkan kedepan diaplikasi dalam tugas-tugas pemerintahan,” sebutnya.
Selain itu aplikasi ini didesain mudah diakses semua orang terutama bagi masyarakat di Pedesaan dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Wakatobi
“Kita mestinya ikut trand dunia. Dan 2 Minggu lebih sejak dilanuncing mendapat suara 2.000 lebih maka teknisnya dijabarkan nanti ke OPD,” lanjutnya.
Juga diharapkan Suar Wakatobi jadi pelita dan penerang mencerdaskan masyarakat Wakatobi tentang ITE.Manfaat lain, Ia mencontoh Bandung dimana musrembangnya melalui e-musrembang lewat aspirasi langsung.
Hadir dalam penyerahan hadiah sayembara diantaranya mantan Ketua DPRD Dariono Moane, mantan Wakil Bupati Ediarto Rusmin, tokoh adat Usman Baga dan sejumlah tokoh masyarakat serta penerima hadiah.
Kontributor: Surfianto