Kantor Syabandar Kolaka

Kolaka, Koransultra.com – Kantor syabandar Kolaka Dinilai memiliki pemimpin yang unik, hal tersebut di ungkapkan Ketua LSM Gaki Kolaka Dudi di sekretarianya senin (30/12/19).

Ia menilai kepala syabandar Kolaka merupakan pemimpin yang unik, pasalnya manejemen yang di miliki terkesan tidak berjiwa kepemimpinan yang berarti memiliki potensi yang mampu mengarahkan upaya suatu organisasi agar dapat mencapi tujuan sesuai dengan harapan.

“Saya tidak melihat jiwa kepemimpinan yang ada pada kepala syahbandar Kolaka, untuk itu Saya mengatakan unik, karena baru kali ini saya mengamati pemimpin semacam ini, biasanya sebelum melonjaknya penumpang di pelabuhan ferry, setidaknya ia harus antisifasi dengan menambahkan armada, ironisnya nanti ada penumpang yang terlantar, baru ia mendatangkan armada, ini kan lucu, dan unik, tidak seperti pemimpim pada umumnya, di utamakan pencegahan sebelum terjadi,” cetusnya.

Lanjutnya, setidaknya pihak syahbandar kolaka, harusnya sudah mengantisifasi lebih awal sebelum melonjaknya penumpang di pelabuhan penyeberangan Kolaka.

“Saya baca di pemberitaan ia baru mendatangkan kapal ferry lagi, dengan alasan tidak menelantarkan penumpang, padahal itu sudah terjadi, penumpang yang seharusnya berangkat hari jum,at baru bisa berangkat pada hari sabtu kemarin, di tambah lagi yang say baca di salah satu media, menurutnya penumpang ferry di kolaka tidak melonjat, tapi faktanya penumpang bertambanh di banding hari – hari sebelumnya, ini tambah gaur penjelasannya,” tutur Dudy.

Ia berharap pemerintah pusat dapat menjadikan pemimpin syabandar disuatu daerah berdasarkan talenta yang dimiliki, agar dapat terciptanya pelayanan, kenyamanan dan keselamatan di tengah – tengah masyarakat.

“Ini sudah berapa hari penumpang nginap di Bus, Kalau mendatangkan Armada extra trip seharusnya penumpang maupun Bus Setidaknya harus diberangkatkan semua, tapi itu, dari 6 bus yang ada hanya diberangkatkan 4 bus saja, ini sama halnya menelantarkan penumpang yang ada di dalam bus yang tidak berangkat, ujar Dudi.

Amir, Ketua LSM WRI, menambahkan, jika syahbandar Kolaka terkesan menguasai atau memonopoli wilayah kerja ASDP di pelabuhan Kolaka, ditambah Kepala syahbandar terkadang tidak konsisten dengan apa yang di ucapkannya.

Sementara itu Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan kelas lll Kolaka, Hasfar. M. Se. MM saat di kompirmasi lewat pesan Washapp menjelaskan jika tidak ada penumpang yang terlantar di pelabuhan ferry, hanya saja kapasitas muatan kapal yang terbatas, begitu juga Bus tidak dapat di muat sekaligus dikarwnakan muatan kapal sudah full.

Lanjutnya, ia membantah jika dalam pelabuhan tidak ada monopoli kerja, masing – masing bekerja sesuai tanggunjawab dan kewenangan masing – masing, tidak pernah merasa menguasai atau memonopoli pelabuhan penyeberangan Kolaka, Pihak ASDP, Polsek KPPP dan UPP merupakan mitra kerja, Kerja tim ( Team work ) dan selalu bekerjasama dengan baik.

“Pada prinsifnya pelayaran di pelabuhan penyeberangan ferry Kolaka pada natal dan menjelang tahun baru 2020 berjalan lancar dan tidak ada penumpang yang tertinggal berhari – hari, paling hanya selisi 8 jam menunggu dengan kapal ferry yang sudah berangkat,” singkatnya.

Kontributor : Andi Hendra

Desain Terbaru

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here