Musda II BKMT Kota Baubau, Sekda: Mari Jaga Nilai ke Butonan PO-5

Peserta Musda II BKMT Kota Baubau
Sekretaris Daerah Kota Baubau Dr. Roni Muhtar, M.Pd saat beri sambutan di Musda II BKMT Kota Baubau

Baubau, Koransultra.com – Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin MH, diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, Dr Roni Muhtar MPd, resmi membuka langsung rapat Musyawarah Daerah (Musda) II oleh Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Baubau, di aula kantor Wali Kota Baubau. Minggu (16/02/2020)

Disela pidatonya, Sekda menuturkan, bila Pemerintah Daerah (Pemda) amat memberi perhatian setiap organisasi sosial kemasyarakatan yang ada di Baubau, termasuk BKMT.

Roni juga menilai, bila organisasi wanita utamanya peran BKMT sudah sangat berperan dalam upaya terbangunnya sosial kemasyarakatan, baik itu dalam suasana hidup rukun, damai, serta tetap dalam satu interaksi sosial yang bagus

“Ini akan terfokus menumbuhkan rasa saling peduli, silaturahim, dan kekompakan sesuai norma yang diatur dalam agama, khususnya agama Islam,” Ungkapnya.

Juga dikatakannya, kalau semua ini tidak lepas dari nilai kebutonan, yang lahir dari Sarapataanguna serta sudah dikemas dalam Polima atas gagasan Wali Kota Baubau.

“Inilah peran yang telah dimainkan oleh BKMT kita, perannya membantu pemerintah untuk mewujudkan Baubau yang terkondisikan nilai Kebutonan,” imbuhnya.

Peserta Musda II BKMT Kota Baubau

Dikesempatannya, Roni Muhtar, menitip pesan agar penyelenggaraan Musda II BKMT Baubau berlangsung kondusif, sejuk, damai dan mengutamakan kebersamaan. Sehingga siapapun yang terpilih bisa menjadi bagian yang diakui hasilnya oleh seluruh peserta musyawarah.

Masih pada pidatonya, Sekda menghimbau, kata kunci utama dalam sebuah organisasi ada didalam sebuah kekompakan, dengan itu maka keguyuban dan suasana kebersamaan akan terbangun, bilamana sudah terbangun maka segala kegiatan organisasi akan tertangani, terkelola dengan baik sesuai dengan rekomendasi Musda.

“Itu juga berlaku untuk seluruh organisasi di Kota Baubau ini, mulai dari terbangunnya hubungan baik dari sisi interaksi organisasi, saling membantu, saling menopang, dan saling menginspirasi,” Paparnya.

Jika semua Ormas sudah menganut prinsip membangun, menjunjung nilai keagamaan nilai pancasila, dan semangat Polima, maka suasana inilah besar melahirkan pembangunan yang berkelanjutan bagi daerah ini.

Pemkot juga, Kata Sekda, tetap mempersilahkan Ormas dalam memberi kritik. Karena, kritik yang positif tentunya akan melahirkan sebuah konsep perbaikan bagi daerah.

“Kritik boleh, asal disampaikan baik-baik, jangan memaki maupun memfitnah. Sampaikan sesuai dengan kearifan lokal, sesuai dengan nilai-nilai Polima yang digaungkan Wali Kota kita,” tandasnya.

Hadir dalam Musda, Ketua Umum BKMT Sultra, Ir Hj Masyurah Ilah Ladamay, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Baubau, H. Rahman Ngkaali, Asisten I Setda Baubau, Rahmat Tuta, Kabag Kesra Setda Baubau, Camat se-Kota Baubau, Bhayangkari, Persit, Jalaselastri, DWP Kota Baubau, Muslimat, Wanita Islam, dan BKMT Kecamatan se-Kota Baubau.

Kontributor : ATUL WOLIO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *