Tanggapi Serius Soal Penumpang Covid-19, Sekda Baubau Adakan Konferensi Pers Mendadak

Sekda Baubau Dr. Roni Muhtar, M.Pd., sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 saat Konferensi Peras, bersama Polres, Dandim.
Sekda Baubau Dr. Roni Muhtar, M.Pd., sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 saat Konferensi Peras, bersama Polres, Dandim.

Baubau, Koransultra.com – Kabar KM Lambelu yang bakal berlabuh di Pelabuhan Murhum Baubau, menjadi heboh di Sosial Media Facebook dan beberapa media, dikarenakan isu empat penumpang kapal yang sandar di Pelabuhan Nunukan tersebut Positif Covid-19.

Menyikapi informasi itu, Pemerintah Kota Baubau melalui Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Baubau, Dr Roni Muhtar MPd, langsung gelar Konferensi Pers di Sekretariat Kantor BPBD, Saptu (04/04/2020).

Di Konferensi Pers-nya, Roni Muhtar, menegaskan bahwa, empat penumpang itu telah tiba di Nunukan pada 28 Maret 2020 lalu. Kata dia, bahkan rute perjalanan untuk sampai ke daerah yang dituju, Kapal tersebut tidak singgah (berlabuh) di Pelabuhan Baubau.

“Saya ulangi lagi, tidak singgah di pelabuhan Murhum Kota Baubau. Mereka tiba di Nunukan tanggal 28 Maret, dan dilakukan rapid test disana. Sehingga proses inkubasi Covid itu tidak bersinggungan dengan apa yang ada di Baubau,” Ujar Sekda.

Selain itu, guna memastikan penyebaran covid-19, tim Gugus Tugas Covid-19 gegas mengkroscek daftar penumpang KM Lambelu yang akan tiba di Baubau.

Sekda Baubau Dr. Roni Muhtar, M.Pd., sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 saat Konferensi Peras, bersama Polres, Dandim.

Konferensi ini pun turut dihadiri, Dandim 1413 Buton, perwakilan Polres Baubau, Kepala Pelni Cabang Baubau, Kepala KUPP Kelas I Baubau, Asisten 1 Setda Baubau, Kepala BPBD Baubau, Kepala Dinkes Baubau, Jubir Covid-19 Baubau dan sejumlah petugas lainnya.

“Jadi masyarakat perlu lebih memahami lagi, atas informasi yang beredar di sosmed, agar lebih detail mencerna informasi,” Imbuh Roni.

Selanjutnya kembali diperjelas oleh Kepala PT Pelni Cabang Baubau, Capt Ahmad Sadikin. Kata dia, sebelumnya KM Lambelu berangkat dari Makassar pada 25 Maret, dengan rute Makassar – Pare-pare – Pantoloan (Donggala) – Tarakan dan terkakhir di Nunukan di tanggal 28 Maret.

“Nah saat di Nunukan itu, seluruh penumpang turun, lalu Kapal lanjut berlayar, dengan rute Tarakan – Pantoloan (Donggala) – Pare-pare – Makassar dan kembali lagi ke Nunukan pada 2 April,” Terangnya.

Selanjutnya, Kata dia lagi, pada 3 April, Kapal kembali berlabuh dengan rute pertama, karena berputar ke arah utara sehingga didlaam jadwalnya Kapal akan tiba di Baubau pada 6 April 2020.

“Jadi tidak ada kaitannya dengan penumpang yang sudah dinyatakan positif tadi,” Tegasnya.

Selain keterangan sari Kepala PT Pelni, juga dari Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas I Baubau, Pradigdo, turut memperjelas, bahwa KM Lambelu itu berangkat dari Nunukan tujuan Baubau pada 3 April, dan bukan 28 Maret.

“Jelas ya, 28 Maret itu Kapal berakhir di Nunukan, seluruh penumpang juga turun disana. Kemudian Kapal lanjut berlayar dengan rute yang sama, tapi belum singgah di Baubau,” ucapnya.

Diketahui, kapal saat ini sementara berlabuh dengan rute Nunukan menuju ke Pelabuhan Murhum Baubau dengan jarak tempuh tiga atau empat hari.

“Jadi tidak logis jika kapal berangkat 28 April. Kapal ini berangkatnya pada 3 April pukul 01.00 Wita waktu dini hari dari Nunukan, lalu siang tiba di Makassar dan tiba di Baubau diperkirakan pada 6 April pagi,” Tutupnya.

Kontributor : Atul Wolio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *