Baubau, Koransultra.com – Lurah Kadolomoko Wa Ode Nurhayati, diantaranya klarifikasi timbulnya berbagai kericuhan di wilayah Pemerintahan nya, Saptu. (8/8)
Sebelumnya, Kelurahan Kadolomoko diricuhkan isu problem berujung aksi unjuk rasa yang digelar oleh masyarakat terkait pemilihan RT/RW.
Menanggapi itu, Kata Lurah pihaknya telah menengahi, sesuai mekanisme yang berlaku berpayung hukum.
“Sudah diproses sesuai mekanisme aturan,” ucapnya singkat.
Sambungnya, “Seharusnya tidak usah ada ribut-ribut. Untuk saat ini masalah lain belum ada, kalau memang ada kita langsung netralkan,” tegasnya.
Disisi lain, Lurah yang baru saja menjabat pada 19 Juni 2020 lalu, terus berbenah dan optimis. Bahkan saat wawancara, tak henti menjabarkan seluruh potensi diwilayahnya.
“Saya optimis, banyak potensi yang kita bisa benahi. Saat ini sementara di susun,”
Bahkan, Kata dia saat ini ia ingin sejalan bersama baik itu lembaga internal hingga potensi-potensi para pemuda-pemudi, tokoh-tokoh yang berkreatif kemajuan daerah.
“Alhamdulillah, belum lama ini kita sudah bentuk Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM),”
Lebih jauh, pemberdayaan lembaga-lembaga internal, seperti LPM, PKK, Majelis Taklim, kegiatan kesehatan seperti Posyandu dan Karang Taruna, bakal digenjot, hanya saja masih dipetakkan, kata dia.
“Leading sektornya bisa pada sentral Industri, pertanian, wisata dan juga reativitas lokal serta kegiatan lainnya,” Ungkapnya.
Fokus Lurah pun, yakni konsep yang bertopang pemberdayaan organisasi internal hingga kelompok kreatif yang ada di masyarakat.
“Saya ingin punya kelompok yang berkesinambungan, jangan kelompok siluman, setelah muncul lalu hilang,”
Nurhayati berharap dukungan kelompok pemuda dan para tokoh-tokoh, saling merangkul memajukan daerah, dan tetap menjaga kebersamaan.
Kontribusi: Atul Wolio