Pengusaha Sukses Putra Busel Sambangi SMA 4 Baubau

Dr Samirudin bersama Kepsek SMA Negeri 4 Baubau ditemani all Wartawan.
Dr Samirudin bersama Kepsek SMA Negeri 4 Baubau ditemani all Wartawan.

Baubau, Koransultra.com – Kisah suskes seorang anak perantau dari pelosok Timur Indonesia asal Kaofe, Kecamatan Kadatua Kabupaten Buton Selatan (Busel), perdana sambangi SMA Negeri 4 Kota Baubau, Senin (10/8).

Ia adalah Dr. Samirudin, akrab disapa Bang Samir, seorang alumni SMA Negeri 4 Kota Baubau di tahun 1993 silam, disambut hangat Kepala Sekolah (Kepsek), Bapak Arif Tasila di ruangannya.

Sungguh tidak mudah antara berkarir dan berwiraswasta. Hanya saja, sikap bertahan dan gigihnya ia berhasil menjadi pengusaha sukses di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, sekaligus aktif sebagai seorang PNS.

Bukan itu saja, Dr Samirudin pun berhasil meraih enam (6) gelar, (S1 FKIP Unhalu, S2 Perbanas Magister Managemen Bisnis, S2 Dr. Soetomo Magister Teknologi Pendidikan, S2 Airlangga Magister Managemen Pemerintahan, S2 UWP Magister Hukum Peradilan, dan S3 Untag Surabaya Ilmu Ekonomi).

Saat sambutan, Kepsek terharu kedatangan alumni sekolahnya (Dr. Samirudin). Kata dia, kita bukan kedatangan tamu, tetapi sebenarnya kita sedang kedatangan anak kita.

Arif Tasila Kepala Sekolah SMA Negeri 4 (tengah), Dr Samirudin (kanan)

“Selain bidang Pendidikan oke, bidang Ekonomi pun lebih oke. Boleh dibilang beli satu dapat dua. Ungkap Kepsek, sanjung alumninya diruang guru sekolah.

Diselimuti suasana haru, di sesinya, Dr Samirudin mengatakan, tidak terasa telah 27 tahun lamanya ia teringat bekal ilmu yang didapatnya saat duduk dibangku sekolah SMA.N 4 Baubau.

“Saya amat bersyukur, kunjungan ini bisa hadir ditengah-tengah guru pengajar di SMA Negeri 4,” tuturnya dengan bangga.

Ditengah silaturahim nya, dibeberkannya pula sedikit kisah hidup. Salah satu yang sulit terlupakan, bagaimana bisa bertahan hidup ditengah kerawanan di pedalaman Papua, bahkan nyawa pun jadi taruhan disela perjuangan.

“Kita harus pintar-pintar, terutama tatacara bergaul dengan pribumi. Sampai-sampai saya minta dikawal TNI untuk kemana-mana,” kenangnya.

Pun Kunjungan ini, Dr Samirudin sekaligus berbagi bingkisan berupa Al-Qur’an untuk siswa-siswi.

Kata dia, ini pertemuan awal, akan ada lagi pertemuan-pertemuan selanjutnya. Ia pun tak sungkan membantu jika dibutuhkan.

Kontributor: Atul Wolio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *