GTS Ajak Masyarakat Berdonasi untuk lestarikan Cagar Budaya Konawe


Unaaha, Koransultra.com– Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara (GTS) menerima empat perwakilan organisasi masyarakat,diantaranya anggota dan pembina dari organisasi Kajian Sejarah, Adat dan Budaya (Karada) Tolaki, Banderano Tolaki, Ta’awuno Tolaki dan Ana Ndolaki Mepoko’aso, diruang kerjanya, Senin 4 januari 2021.

Kehadiran perwakilan keempat ormas tersebut untuk meminta dukungan Pemda Konawe dalam program pemugaran atau revitalisasi sejumlah makam leluhur yang ada di Kabupaten Konawe. Rencananya, untuk merealisasikan program itu, pihak organisasi masyarakat yang ada telah membentuk susunan kepanitiaan guna melakukan penggalangan dana.

Wakil bupati konawe, Gusli Topan Sabara, yang menerima para perwakilan ormas tersebut menyambut dan memberikan apresiasi positif atas rencana dan program para organisasi masyarakat dalam upaya melestarikan cagar budaya serta makam para leluhur dari kerajaan konawe tersebut.

Pada kesempatan tersebut, GTS mengajak seluruh warga Konawe, khususnya suku Tolaki yang ada di Sultra, Sulawesi Pada umumnya, Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Papua untuk bersama-sama berpartisipatsi dalam penggalangan dana guna renovasi makam-.makam sejarah kerajaan Konawe tersebut. Dengan demikian, semua bisa turut andil dalam menjaga kelestarian situs-situs budaya warisan leluhur Konawe.

Orang nomor dua dikonawe tersebut menerangkan, sebelumnya pada tahun 2019 lalu Pemda Konawe pernah menganggarkan pemugaran 7 makam leluhur, dan Tahun 2020 juga Pemda Konawe sempat menganggarkan biaya revitalisasi untuk tujuh makam lainnya. Akan tetapi alokasi anggaran tersebut tidak terealisasi lantaran banyak anggaran yang dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Pada tahun 2021 lanjut Gusli, anggaran pemugaran makam leluhur kembali diusul. Akan tetapi, karena masih terkendala di pendanaan Covid 19, usulan tersebut kembali ditangguhkan karena dana yang tidak memadai.

“Olehnya dana tidak memadai maka, teman-teman organisasi tergerak untuk membentuk kepanitiaan bersama dan berinisiatif menggalang dana untuk program tersebut,” jelasnya.

Dirinya melanjutkan terdapat 14 makam leluhur yang ditarget untuk dilakukan revitalisasi dan pelestarian, dan yang menjadi prioritas adalah makam siwole mbatohu pitu dulabatuno Konawe, yakni
Sabandara Wawolatoma, Inea Sinumo, Bharata I Hana, Bharata I Moeri, Sulemandara, Kapita Anamolepo, Kapita Lau Bondoala, Tutuwi Motaha, Tusawuta, Kotubitara, Sangia Ngginoburu, serta Sangia Haluoleo.

Selain itu, program penggalangan dana yang dilakukan juga akan membiayai pengadaan tiga lukisan untuk disimpan dalam museum. Ketiganya merupakan lukisan dari Sangia Inato, Sangia Mbinauti dan Sangia Ngginoburu. Menurutnya, tiga lukisan ini juga sudah pernah dianggarkan dua tahun anggaran, tetapi terpending karena alasan Covid-19.

“Biaya yang dibutuhkan untuk ketiga lukisan itu Rp300 juta. Jika ditotalkan dengan biaya revitalisasi makam sebanyak Rp2,7 M,” terangnya.

selain itu dirinya juga membeberkan pemda konawe telah melakukan pemugaran terhadap 7 makam leluhur kerajaan Konawe pada tahun 2019 kemarin.

“Makam leluhur kita ini sudah ratusan tahun tak terawat dengan baik. Saat ini sudah saatnya kita memberikan kontribusi nyata lewat donasi. Bukan lagi sekadar pemikiran dan pandangan-pandangan. Sebab, generasi kita butuh sesuatu yang terlihat, agar mereka lebih mengenal leluhurnya. Kita inginkan generasi-generasi muda Konawe tumbuh menjadi orang yang memiliki karakter khas Konawe, karena mengenal sejarah dan kebudayaannya,” paparnya.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia Penggalangan Dana dalam Rangka Revitalisasi Situs Cagar Budaya Tolaki di Kabupaten Konawe, Samsidar menuturkan, penggalangan dana tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap sejarah leluhur kerajaan konawe, dimana masih banyak situs sejarah atau cagar budaya belum terevitalisasi.

” Kami akan memulai aksi penggalangan dana, Kamis (7/1/2021). Tempatnya di perempatan tugu Adipura Konawe.Selain turun lapangan, kami juga akan menggalang dana dalam bentuk kegiatan-kegiatan lainnya. Termasuk mengajukan proposal kepada pihak-pihak terkait,” ujarnya.

Ketua Karada Tolaki itu berharap, semua pihak yang punya ikatan emosional budaya leluhur Konawe agar memberikan kontribusinya dalam bentuk donasi. Samsidar mengaku, akan berupaya maksimal agar target penggalangan dana bisa tercapai.

Kontributor : Nasruddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *