Unaaha, koransultra.com– Pemerintah kabupaten Konawe terus mendorong pembangunan bendungan pelosika, yang terletak dikecamatan Asinua kabupaten Konawe sehingga dipastikan pembangunan Mega proyek tersebut dapat secepatnya terealisasi.

Wakil bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, ST, menyampaikan saat ini pembangunan bendungan pelosika tersebut memasuki tahapan feasibility study alias studi kelayakan, yang bertujuan untuk memahami secara menyeluruh semua aspek proyek, konsep maupun perencanaan atas proyek yang hendak dibangun itu.

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa bersama Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara

Tahapan studi kelayakan bendungan Pelosika itu sendiri menelan anggaran 58 Miliar yang pendanaannya berasal dari bantuan Tiongkok.

“Feasibility study itu untuk menentukan apakah setelah mempertimbangkan semua faktor penting, proyek tersebut apakah layak atau tidak untuk dikerjakan,” kata Gusli Topan Sabara, Rabu (17/3).

Lanjut Gusli, Proyek pembangunan bendungan pelosika sempat dikeluarkan dalam list proyek strategis nasional (PSN) yang bakal dibangun di Sultra, sehingga dirinya tidak bisa memastikan kapan pengerjaan bendungan tersebut dimulai, dia berharap proyek pembangunan bendungan pelosika yang diperkirakan menelan dana APBN sekitar 4,5 Triliun tersebut kembali masuk dalam daftar proyek yang dibangun tahun ini

Wakil Bupati Konawe

“Kalau dia masuk PSN, artinya selain untuk kepentingan rakyat, juga sekaligus menjadi lumbung ketahanan pangan nasional. Bahkan lumbung ekonomi daerah dan nasional,” sambung Gusli Topan Sabara.

Saat ini pula, lanjut Mantan Ketua DPRD Konawe itu, proyek pembangunan bendungan Pelosika dalam tahap revisi rencana tata ruang wilayah (RTRW) Konawe. Ia pun menjelaskan, ada sekira 10 desa yang terkena dampak pembangunan proyek tersebut, dan Pemda Konawe sendiri telah merekomendasikan desa-desa itu nantinya direlokasi di sekitaran bendungan Pelosika untuk nantinya bisa didesain menjadi kawasan desa adat ataupun desa wisata.

“Bendungan Pelosika itu akan mampu mengairi kurang lebih 21 ribu hektar sawah. Artinya, yang tadinya kita punya luas lahan hanya sekira 40 ribu hektare sawah irigasi teknis, dapat meningkat hingga 60 ribu hektare,” tutupnya.

Kontributor : Nasruddin

Desain Terbaru

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here