Unaaha, koransultra.com– Salah seorang eks Sekuriti karyawan PT WIKA, laporkan perusahaan tempat dimana dirinya pernah bekerja kepada dinas Nakertrans kabupaten konawe, beberapa hari lalu.
Hermawan, salah seorang karyawan yang dipecat sehari setelah menjalani tugas tersebut, mencari keadilan di Dinas Nakertrans Konawe, terkait pemutusan kerja yang menimpanya.
Dihadapan salah seorang staf bidang Hubungan Industrial Disnakertrans Konawe, Hermawan mengungkapkan sebelum bekerja antara mereka dan pihak PT WIKA sendiri melakukan penandatangan di perusahaan, dan dirinya diberikan perlengkapan sebagai sekuriti, akan tetapi pada malam hari, usai melaksanakan tugas dirinya mendapatkan kabar pemberhentian dirinya sebagai sekuriti dari rekan kerjanya.
Lanjut Hermawan pemecatan dirinya tersebut diduga atas perintah Kepala desa Tamesandi, Mido.
“Saya sudah tandatangani surat kerja pak, dan tanggal 14 kami masuk kerja tetapi malamnya saya dipecat, katanya itu perintah kepala desa (Kades Tamesandi) bahwa semua rekrutmen karyawan harus melalui rekomendasi kepala desa,”ujarnya.
Sementara itu, Joni Pisi, Kadis Nakertrans Konawe, melalui Staf bidang Hubungan Industrial Nakertrans Konawe, Sukri, membenarkan adanya laporan eks karyawan PT WIKA tersebut.
Dikatakan, pihak Nakertrans terlebih dulu melakukan klarifikasi terhadap perusahaan terkait masalah yang dialami karyawan, dan selanjutnya kita akan lakukan mediasi antara perusahaan dengan karyawan yang dimaksud, dan biasanya dalam melakukan mediasi pihak Nakertrans terkadang menggelar sampai tiga tahapan untuk mencari solusi yang terbaik.
“Laporannya telah kami terima, dan akan segera kami mediasi antara kedua belah pihak untuk mencari solusi yang terbaik,” terangnya.
Sementara itu,saat dihubungi, salah seorang petinggi perusahaan PT WIKA di Konawe , tidak bersedia memberikan keterangan melalui via seluler terkait pemutusan hubungan kerja tersebut dikarenakan tengah berada diluar daerah.
Tidak hanya itu, saat media koransultra.com mencoba mengklarifikasi di kantor PT WIKA, salah seorang karyawan yang berhasil ditemui enggan memberikan informasi terkait rekannya tersebut.
“Maaf pak HRD kami sedang tidak enak badan,”kata salah seorang karyawan.
Kontributor : Nasruddin