Unaaha, Koransultra.com– Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerak Sultra lakukan unjuk rasa di DPRD Konawe, Rabu 6 Oktober 2021.
Dalam pernyataan sikapnya, LSM Gerak Sultra, meminta agar DPRD Kabupaten Konawe segera membentuk tim pansus terkait permasalahan pembangunan Bendungan Ameroro yang menggunakan material tanpa ada dokumen pendukung.
Selain itu LSM Gerak Sultra mendesak kepada BWS wilayah IV Sultra, untuk segera melakukan tindakan penertiban pengolahan pasir di Sungai Konawe Eha secepatnya serta meminta kepada PPK dan Direksi pembangunan Bendungan Ameroro dan Rehab Bendung Wawotobi Tahap I dan 2 untuk menjalankan fungsi pengawasannya.
LSM Gerak Sultra juga meminta pembuktian dokmen kepada perusahaan yang berada pada proyek pembangunan Bendungan Ameroro dan Rehab Bendung Wawotobi Paket 1 dan 2 terkait pembelian pasir dan batu, meminta penjelasan terkait pengambilan material di dalam sungai ameroro, meminta tanggung jawab perusahaan yang berada didalam pembangunan Waduk Ameroro terkait penggunaan jalan usaha tani karena tidak sesuai peruntukannya,
” Kami mendesak kepada DPRD Kabupaten Konawe segera memanggil pihak-pihak terkait dalam pembangunan Bendungan Ameroro dan Rehab Bendung Wawotobi Tahap 1 dan 2″. ujar salah seorang anggota LSM Gerak Sultra.
Hermansyah Pagala, anggota Komisi II DPRD Konawe yang menemui pengunjuk rasa mengatakan, DPRD Konawe akan segera menindak lanjuti tuntutan para pengunjuk rasa.
Melihat persoalan yang terjadi, Hermansyah Pagala juga memberikan warning kepada para oknum yang tidak memiliki tambang agar tidak melakukan manuver dalam penyediaan bahan material, dirinya mengakui banyaknya pihak yang memiliki izin tetapi tidak dijalankan dikarenakan tidak memiliki lahan pertambangan.
Legislator Gerindra yang akrab disapa HP ini juga berpesan kepada penambang pasir tradisional agar tetap beraktifitas agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga yang mana penambang tradisional hampir tidak lagi dapat beraktifitas.
” Insyallah hari Senin kita akan panggil pihak manajemen PT WIKA untuk kita hearing,” tutup Hermansyah.
Sebelumnya massa melakukan unjuk rasa di kantor BWS wilayah IV Sultra dan lokasi pembangunan Bendung Ameroro.
Laporan : Nasruddin