Badko HMI Sultra, Kecam Pembakaran al-Quran di Swedia


Unaaha,Koransultra.com– Ketua Bidang Pemberdayaan Anggota Badko HMI Sultra, Roy Adrival .A Tosugi, mengecam tindakan yang tak menghormati kitab suci umat Islam, al-Quran di Swedia.

“Kami sangat sedih dan merasa terhina dengan tindakan keji terbaru yang menodai al-Quran,” kata Roy Adrival A.Tosugi, saat mengungkapkan kekesalannya terhadap aksi tidak terpuji yang di lakukan oknum warga negara Swedia.

Pernyataan tersebut disampaikan usai menghadiri acara “pengajian dan silaturahmi” yang bertepatan pada malam ketiga Muharram, di sekretariat HMI Komisariat Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan UHO, Kendari. Jum’at (21/7/2023).

Ia menyatakan bahwa tidak ada satu agama pun di dunia ini yang sudih melihat dan mendengar kitab suci yang di pedomaninya di bakar, membakar al-Quran dalam keadaan sadar dan sengaja adalah tindakan yang tak dibenarkan dalam keyakinan kami.

Roy Adrival .A Tosugi mengatakan, semua Muslim, bukan hanya muslim yang berada di tanah air, prihatin dan mengutuk perbuatan yang melecehkan al-Quran, Menurutnya, hal itu sama saja dengan tidak menghormati negara-negara muslim yang punya hubungan diplomatik baik dengan Swedia, melainkan tokoh-tokoh muslim, pekerja, pelajar dan pejabat negara yang ada di Swedia.

Kabid Pemberdayaan Anggota Badko HMI Sultra ini mengindikasikan bahwa dengan melihat kondisi dan konflik negara-negara timur tengah, gencarnya perlawanan terhadap Mossad zionis, yang berupaya mengobarkan hasutan di kalangan Muslim dan Kristen di Irak.

Reaksi serupa juga terlihat dari beberapa negara muslim lainnya, seperti pada bacaan kami : Pejuang Palestina Terus Lancarkan Perlawanan di Tepi Barat Sebagai tanggapan atas penghinaan kitab suci itu.

Roy Adrival .A Tosugi meminta kepada Pengurus Besar HMI dan semua lapisan masyarakat muslim untuk turun ke jalan melakukan protes dan unjuk rasa, menyerukan penindakan terhadap oknum warga negara Swedia yang telah mencoreng kitab suci umat Islam dan mendesak Pemerintah untuk mengusir duta besar Swedia serta menarik duta besar Republik Indonesia dari Swedia.

Kabid Badko HMI Sultra ini juga meminta para jamaah yang melakukan protes untuk memegang al-Quran dan membaca sejumlah ayat secara bersama-sama, memperlihatkan kepada dunia bahwa lantunan ayat Allah SWT ini adalah spirit perjuangan bagi seluruh umat muslim di dunia.

Secara politis, Roy Adrival A. Tosugi mengatakan bahwa lebih dari 50 negara Arab dan Muslim harus menarik duta besar mereka dari Swedia dan mengusir diplomat Swedia untuk mengancam kepentingan Swedia, dalam konteks ini untuk menyerukan tuntutan publik.

kemudian ia pun menandaskan bahwa harusnya pemimpin-pemimpin negara muslim tak perlu takut dan gentar dengan resiko pemboikotan dan pemutusan kerja sama dengan Swedia. karena kami meyakini dalam firman Allah SWT, surat Muhammad ayat 7 “Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanMu”.

Sebelumnya, pada bulan lalu, Salwan Momika menginjak, merobek, dan menyeka sepatunya menggunakan lembaran al-Quran di depan Medborgarplasten, masjid terbesar di Stockholm (Swedia), pada Rabu (28/6), bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. Baru-baru ini, Salwan mendatangi Kedutaan Besar Irak di Swedia dan menginjak-injak al-Quran dan bendera Irak. Aksi tersebut dilakukan dengan izin kepolisian Swedia. (Rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *