Unaaha, Koransultra.com – Pemerintah Desa Nambeaboru, Kecamatan Tongauna Utara, memiliki rencana untuk membangun jalan usaha tani (JUT) guna memudahkan mobilisasi produksi para petani di daerah tersebut.
Kepala Desa Nambeaboru, Justan, menjelaskan bahwa peningkatan jalan usaha tani ini merupakan bagian dari program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan.
“Saat ini, para petani menghadapi kesulitan dalam mengangkut hasil panen mereka. Bahkan hanya untuk mengangkut gabah ke jalan utama, mereka harus membayar ojek sekitar 30 hingga 40 ribu rupiah per karung,” ujarnya.
Justan juga mengungkapkan bahwa pembangunan jalan usaha tani akan dilaksanakan setelah para petani selesai memanen padi mereka.
“Dalam waktu dekat, kami akan memulai pembangunan jalan usaha tani. Kami akan menunggu hingga semua petani selesai melakukan panen,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan media, area yang akan dibangun jalan usaha tani terdiri dari puluhan hektar sawah yang dimiliki oleh warga. Selama masa panen, ojek gabah harus melewati pematang atau bahkan lahan sawah untuk mengangkut gabah keluar ke jalan desa Nambeaboru.
Dengan adanya pembangunan jalan usaha tani, diharapkan petani di Desa Nambeaboru dapat mengangkut hasil panen mereka dengan lebih mudah dan efisien, serta meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.
Laporan : Nasruddin