Kendari, Koransultra.com – Rumah Baca Qur’an Desa Tapulaga sukses menggelar kegiatan Pelatihan public speaking. Kegiatan yang diikuti para santri dan santriwati dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu para santri yang bercita-cita menjadi ustadz dan ustadzah agar lebih percaya diri dalam berbicara di depan banyak orang.
Kegiatan ini diselenggarakan pada 27/08/2024 dalam bentuk pelatihan praktik yang didukung penuh oleh pengurus pondok. Antusiasme para santri dan santriwati terlihat dari partisipasi aktif mereka selama acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 11.30. Pelatihan ini diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Amaliyah (KKA) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Kendari (FISIP UM Kendari).
Koordinator KKA Desa Tapulaga, Tommy, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada pimpinan pondok, dosen pembimbing lapangan (DPL), dan pemateri atas dukungannya dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Saya selaku koordinator desa sangat berterima kasih kepada pengurus pondok dan DPL karena mereka sangat mendukung kami dalam kegiatan ini. Di sini bukan hanya santri yang belajar, tapi kami juga belajar, karena kadang kami masih gugup saat bicara di depan umum. Terima kasih juga kepada pemateri yang telah meluangkan waktunya untuk membawakan materi tentang public speaking,” ujar Tommy.
Selaku pemateri dikegiatan tersebut Nisrina Hamid, S.P., M.P., CMA, dosen FEBI UM Kendari yang merupakan mantan reporter dan news anchor TVRI Sulawesi Tenggara saat menyampaikan pemaparannya, memberikan motivasi kepada seluruh peserta untuk berani mencoba, “Jangan pernah takut berbicara di depan umum, cobalah untuk memberanikan diri, jika salah itu adalah awalan untuk menjadi lebih baik.” Ujar Nisrina.
Materi yang disampaikan ini kepada para peserta agar dapat memahami teknik-teknik dasar dalam public speaking, sehingga diharapkan mereka tidak lagi merasa gugup saat tampil di depan umum. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk mengasah kemampuan para santri dan santriwati, sekaligus mendukung cita-cita mereka untuk menjadi da’i yang mampu menyampaikan dakwah dengan baik dan percaya diri.
Dikesempatan lain, Muh. Nato Al Haq selaku Dosen pembimbing lapangan menngaoresiasi kegiatan tersebut, “mahasiswa KKA universitas Muhammadiyah Kendari berupaya menghasilkan karya nyata bagi pembangunan masyarakat desa.” Katanya.
Hal ini juga, lanjutnya. “Sekaligus menepis tudingan miring atas KKA yg hanya sibuk sebagai pembantu tujuh belasan dan hanya merepotkan tuan rumah. Kami menciptakan program kerja yang dibutuhkan publik namun masih dalam batas kemampuan mahasiswa dan UMK” Ujar Muh. Nato Alhaq selaku pembimbing KKA sekaligus Kaprodi DKV UMKendari.
Laporan: Redaksi