Andoolo, Koransultra.com – Jembatan penghubung antar Desa yang terletak di Desa Amokuni Kecamatan Ranomeeto Barat Kabupaten Konawe Selatan, luluh lantak diterjang banjir bandang. Nyaris tak bersisa, jembatan ini tersapu banjir yang membawa sisa sisa penebangan pohon dan kayu tumbang dari hulu sungai, demikian diungkapkan oleh Sahriran Jaya selaku Camat Ranomeeto Barat saat diwawancarai Koransultra.com, pada Senin 21/04/2025.
Menurut Camat, ambruknya jembatan ini mengganggu aktifitas warga utamanya anak anak sekolah di Desa tersebut, “utamanya dilalui anak sekolah begitu juga aktifitas warga terganggu baik itu aktifitas ekonomi dan lajur lintas antar desa
untuk penghubung Desa Amokuni dan warga desa lainnya, yang ada aktifitas didalam pertanian, perkebunan perikanan dan kegiatan lainnya yang berhubungan langsung dengan desa Rambu Rambu Jaya Kecamatan Ranomeeto, Desa Lameuru dan Desa Opaasi.” Ungkap Sahriran Jaya.
Dikatakannya, jembatan ini sebelumnya dibangun oleh warga secara swadaya, “dulu kan itu jembatan swadaya dan sudah sepuluh tahun kurang lebih beroperasi.” Katanya.
Mengatasi hal tersebut lanjut Camat, saat ini masyarakat dan pemerintah setempat secara gotong royong memibuat jembatan kayu selebar satu meter untuk anak anak sekolah agar bisa menyeberang berangkat kesekolah. “Tapi dikawal oleh orang tuanya, kita tidak tau tiba tiba datang banjir bandang dari hulu saat curah hujan tinggi jadi kita tetap waspada untuk memanfaatkan penyeberangan itu.” Katanya
“Jembatan darurat ini untuk sementara bisa dilalui oleh pejalan kaki dan roda dua kalau mobil tidak bisa lewat, kecuali air surut bisa menyeberang sungai untuk mengangkut hasil pertanian warga diantaranya sagu, nilam, sayuran, atau sawit yang didalam.” Tuturnya.
Selakau pemerintah Kecamatan, sambungnya. Pihaknya sudah membahas persoalan ini hingga ketingkat Kabupaten, “tentunya sebagai pemerintah tidak bisa ujuk ujuk langsung bisa terealisasi mesti melalui proses dan kami sudah ajukan mulai dari musyawarah dusun, musyawarah Desa, Musrembang Kecamatan hingga tingkat kabupaten.” Ujarnya.
“Kami juga sudah menyampaikan di dalam musrembang kabupaten baru baru ini dan itu menjadi fokus prioritas., pemerintah kan butuh waktu untuk berproses,, untuk merealisasikan jembatan itu.” Katanya
Camat Ranomeeto Barat ini berharap sekiranya Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka bisa memberikan bantuan ke masyarakat terkait persoalan jembatan ini, “kami berharap bapak Gubernur dapat mendengar dan mendapat info terkait hal ini sehingga beliau bisa menindak lanjuti dengan memberikan bantuan untuk menangani persoalan ini.” Ujarnya.
“Kalau pemerintah saat ini kan butuh proses yang lama tidak mesti konstruksi yang mewah pakai Box Calver saja itu bisa cepat terealisasi pembangunan jembatan tersebut mudah mudahan bisa menyentuh nurani bapak gubernur.” Pungkasnya.
Laporan: Redaksi