Tirawuta, Koran Sultra – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kolaka Timur (Koltim) dinilai tidak siap menyelenggarakan pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon pemilihan bupati dan wakil bupati Koltim, selasa (25/8) malam.
Anggapan ini muncul karena KPU Koltim tidak mengantisipasi cuaca yang tidak menentu, sehingga menyelenggarakan pleno dihalaman kantor KPU Koltim tanpa memasang tenda. Akibatnya, ketika turun hujan semua undangan berlarian meninggalkan tempat duduk dan mencari perlindungan.
“Saya melihat KPU tidak siap dalam melaksanakan pleno pengundian nomor urut. Seharusnya pleno ini dilakukan di ruangan atau memasang tenda, bukan seperti ini tiba-tiba hujan semua undangan cari perlindungan,” kata salah seorang warga Koltim, Ici yang menghadiri pleno.
Beruntung hujan tidak jadi turun deras dan terjadi sebelum acara dimulai, sebab sesuai undangan acara pleno dimulai pukul 18.30 wita, tapi baru dilaksanakan sekitar pukul 20.00 wita.
Selain itu, pada saat acara dimulai, acara juga sempat terganggu karena sound system yang digunakan tidak bisa berfungsi, sehingga sambutan ketua KPU Kolaka Lukman tidak terdengar. Akibatnya masyarakat berteriak dengan mengecam KPU. Beruntung ada mobil penerangan Polres Kolaka, dimana sound systemnya bisa digunakan hingga acara pleno selesai.
Dengan kondisi ini, masyarakat memuji Kapolres Kolaka yang dinilai sigap melihat situasi.
Pada acara pleno ini, pasangan yang pertama hadir adalah H Wahyu Ade Pratama Imran-Idul Fitri Syam (Wahid) , disusul pasangan H Tony Herbiansyah- Hj Andi Merya Nur (Tentram). Sekitar pukul 19.36 wita pasangan H Muhammad Buddu-H Ridwan Basnapal (Mubarak) tiba dan terakhir pasangan H Syamsul Alam- Hj Farida Harianti (Safari) tiba pada pukul 19.41.
Adapun Pejabat Bupati Koltim H Anwar Sanusi bersama Forum koordinasi Pimpinan Daerah tiba sekitar pukul 19.54. Kegiatan ini berjalan dengan aman.
Kontributor : Dekri