Tirawuta, Koran Sultra – Meski terbilang dekat dengan jantung ibukota Kabupaten, akan tetapi masyarakat desa Loka, Kecamatan Tirawuta Koltim hingga saat ini belum juga merasakan penerangan listrik. Sehingga Mereka berharap Pemkab Koltim memperhatikan mereka.
Menurut salah seorang warga Loka, yang diwawancarai Samsir. mengatakan, masyarakat yang berjumlah berkisar 200 Kepala keluarga (kk) di Desa itu hingga saat ini belum menikmati penerangan listrik.
Sehingga ia mengeluhkan selama 19 tahun lamanya mereka menggunakan lampu pelita karena listrik belum masuk di desanya. Bahkan mereka kadang tidak mendapatkan minyak tanah, selain harganya mahal pendistribusian minyak tanah sangat langka.
“Akibatnya, anak-anak tidak bisa belajar dengan baik ketika malam,” ujar Samsir.
Hal senada disampaikan salah seorang siswi Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tirawuta, Irna. mengaku sangat susah belajar ketika malam hari dengan menggunakan lampu pelita. Akibatnya dia terkadang menginap di rumah temannya apabila ada pelajaran tambahan yang harus dikerjakan sebagai pr.
“Kayaknya kita ini belum Merdeka, sebab orang lain dari dulu menggunakan listrik di rumahnya, kita ini sejak saya lahir sampai sekarang masih menggunakan lampu pelita,” ungkapnya.
Karena itu, baik Samsir maupun Irna berharap Pemkab Koltim supaya memperhatikan masyarakat desa Loka, agar mereka bisa menikmati lampu listrik dan belajar dengan baik.
Dengan tidak adanya penerangan listrik di desanya, mereka mengaku tidak tahu perkembangan di Indonesia ini dan mereka hanya tahu ke kebun dan rumah saja. Karena itulah mereka berharap kepada calon bupati dan wakil bupati Koltim yang bertarung supaya memasukan program listrik masuk di desa Loka, apalagi desa Loka masih masuk kecamatan Tirawuta yang merupakan ibukota kabupaten Koltim.
“Kami berharap tahun depan paling lambat listrik sudah masuk di Desa Loka,”harap Irna.
Kontributor : Dekri