Tirawuta, Koran Sultra – Dugaan adanya Pemotongan Gaji ke 13 PNS Kolaka Timur pada Instansi Dikbudpora mencuat.
Meski dana yang “disunat” ini angkanya tidak seberapa namun jika ditotla jumlah PNS pada Instansi ini bisa terakumulasi nominal rupiah yang di pungut ini cukup besar.
Ironisnya, indikasi adanya pemotongan Gaji Ke 13 iniyang dilakukan oleh Oknum bendahara tidak diketahui oleh Pimpinanya.
Bendahara Dikmudora Koltim sendiri mengakui adanya pemotongan tersebut dengan dalih biaya pengurusan administrasi.
Pemotongan gaji 13, yang dilakukan oknum bendahara Dinas kebudayaan pemuda dan olahraga ini berkisar Rp. 10, 000 per orang.
“Bayangkan saja nilainya memang tidak banyak tetapi jika di kali banyak bisa bayar cicilan mobil selama beberapa bulan” kata salah seorang guru PNS yang tidak ingin namanya di korankan.
Saat dikonfirmasi mengenai pemotongan yang dilakukannya, Justamar membenarkan dan berdalih pembayaran administrasi.
“memang benar, tapi itu kan pembayaran administrasi lagipula kita juga gunakan untuk honor para aparat yang sudah mengawal kami saat pencairan”katanya.
Justamar justru mencoba mengelabui dengan alasan lapar. Saat di minta kejelasan pemotongan yang telah di lakukan nya. Saat mengatakan administrasi sementara dia juga mengatakan untuk pembayaran honor aparat.
“Apanya lagi, saya kira sudah jelas pembayaran administrasi, saya lapar mau makan dulu”ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Dikbudpora Koltim Inyomang Abdi yang dikonfirmasi mengatakan tidak mengetahui apa-apa tentang pemotongan yang di lakukan Bawahannya.
“Itu tanggung jawab dia, dimulai pencairan dana hingga pembayaran pada guru penerima gaji 13,” ucapnya.
Kontributor : Dekri