Tirawuta, Koran Sultra – Kondisi RSUD Kolaka Timur sangat Memperihatinkan, Fasilitas sarana dan prasarana masih sangat minim, tidak heran jika Rumah sakit tersebut dikategorikan masih setingkat puskesmas.
RSUD Tipe D ini, menjadi sorotan warga setempat, utamanya yang datang berobat. Ironisnya ada beberapa pasien di Rumah sakit tersebut terpaksa harus tidur di lantai akibat kurangnya ranjang tidur pasien.
Salah satu tim penilai dari Dinkes Provinsi Sultra Siraid, sangat menyayangkan kondisi RS ini. Kata dia, kondisi rumah sakit tersebut masih banyak yang harus dibenahi, terutama sumber daya manusianya. ‘’Artinya kebutuhan tenaga medis masih harus ditingkatkan, Begitu pula sarana dan prasarananya juga sangat perlu diperhatiakn,’’ujar Siraid.
Menurut Siraid, Sarana dan prasarana sangat perlu diperhatikan, utamanya seperti ranjang pasien. ‘’yang tadinya hanya tiga atau lima, harus ditambah menjadi 15, kalau perlu sampai 100 lebih bagus lagi. Kemudian juga sarana pendukungnya lainya, seperti ruang perawatan mulai dari IGD itu harus sudah clear,” ujarnya.
Menurut dia, seharusnya dalam RS IGD itu minimum spesialis dasar terpenuhi, seperti ahli penyakit dalam, bedah, objin dan anak tidak seperti RS Daerah Koltim saat ini yang masih serba kekurangan.
Tidak heran ia menilai RSUD Koltim yang saat ini masih kategori tipe D masih setara dengan Puskemas rawat inap. Katakannya, rumah sakit tipe D itu adalah RS yang kelasnya paling rendah. Hal itu disebabkan kemampuan sumber daya dan inspraktrukturnya yang belum memadai.
“Artinya kalau RS tipe D, spesialis dasarnya minimum dua, kelas C spesialis dasarnya harus empat dan tiga penunjang. Itu bedanya. Tetapi, pelayananya disesuaikan kebutuhan yang ada di situ,” katanya.
Dijelaskan Siraid, seharusnya dalam RS IGD itu minimum spesialis dasar terpenuhi, seperti ahli penyakit dalam, bedah, objin dan anak. Layak dan tidaknya dinaikan statusnya menjadi kelas D tergantung kesiapan pihak pengelola dan dukungana pemerintah setempat.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah pasien yang dirawat di RSUD Koltim mengeluhkan mutu pelayanan di rumah sakit ini. Sejumlah pasien rawat inap mengeluh karena berbaring diatas lantai padahal kondisi mereka sedang meradang kesakitan.
Seperti yang dialami Andi Muhidin, pasien ini yang tengah dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) mengatakan dirinya sudah 3 hari menginap di ruangan tersebut. Barhari-hari dirinya tidur melantai diruangan tersebut.
Kontributor : Dekri