Wakatobi, Koran Sultra – Kementerian Pariwisata RI menyelenggarakan pelatihan dasar dalam membentuk SDM untuk memahami kepariwisataan yang ada di Kabupaten Wakatobi. Kegiatan tersebut, guna menyambut 10 top destinasi pariwisata Nasional yang melibatkan peserta sebanyak 200 orang mulai dari pelaku usaha kecil dan menengah, LSM, Pers serta Setekholder Lainnya di Gedung Sanggar Budaya Wakatobi, Rabu (15/6/2016).
Staf Khusus Sekretaris Menteri Pariwisata RI, I Gusti Ngurah Putra mengatakan, kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari mulai Rabu sampai Kamis ini, bertujuan untuk menbangun serta mengembangkan kepariwisataan Kabupaten Wakatobi yang akan dimulai dari kesiapan SDM-nya terlebih dahulu.
Selain itu kata I Gusti, Pemerintah Pusat juga akan memberikan pelatihan khusus pada para pelaku pengelola wisata, baik melalui didikan formal maupun non formal.
” Yang kami lakukan saat ini di Wakatobi adalah pendidikan non formal pada masyarakat disekitar destinasi pariwisata untuk bisa diberikan pelayanan yang maksimal dengan menerapkan tujuh unsur dari kata pesona,” ujarnya disela-sela kegiatan yang digelar di gedung Sanggar Budaya Kabupaten Wakatobi.
Kemudian itu, selain memberikan Pelatihan SDM, pihaknya pun menyiapkan materi lain dalam rangka meningkatkan upaya kualitas pelayanan dengan program sertifikasi SDM pariwisata. Tentunya akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.
” Acuannya cukup jelas, sesuai dengan Undang-undang pariwisata nomor 10 tahun 2009. Ada 13 bidang usaha pariwisata yang ditetapkan dalam undang-undang itu, sekarang tinggal pemerintah daerah memfentarisasi sektor mana saja yang mendesak untuk dilaksanakan pelatihan dari sertifikasi kompetensi SDM di Wakatobi,” jelasnya.
I Gusti menilai, dengan pelatihan dasar ini, kedepannya tentu akan dilakukan peningkatan. ” Yah, mungkin kegiatannya tidak lagi terpusat seperti ini, tapi kami turun ke titik destinasi,” imbuhnya.
Tak kala penting juga untuk pengembangan usaha kepariwisataan, seperti Home Stay, Kuliner setempat, kemudian peningkatan kreatifitas dalam membuat souvenir untuk wisatawan.
Sementara ini, pihaknya baru sebatas memberikan pemahaman, namun dia bersyukur karena antusias peserta yang hadir sangat baik dan sudah cukup terwakili semua stakeholder, utamanya yang hadir merupakan pebisnis, birokrat, termasuk pers.
Harus digaris bawahi, kata I Gusti, bahwa Wakatobi sebagai salah satu bagian dari topten destinasi pariwisata merupakan ketetapan Presiden yang mana disetiap alamat web sangat mudah diekspos. ” Saat kita buka web, nama Wakatobi selalu ada karena memang sudah terkenal ke seluruh penjuru dunia, olehnya itu perlu pelatihan dasar seperti ini untuk lebih memajukan kepariwisataan Wakatobi ke depan,” tandasnya.
Kontributor : Surfianto Nehru