Raha, Koran Sultra – Tak seperti tahun sebelumnya, kali ini jelang Hari raya Idul Fitri di kabupaten Muna tidak mengadakan Takbiran keliling, pasalnya suasana usai Pelaksanaan PSU Jilid II di Kabupaten ini dinilai belum Kondusif.
Jelang Hari Raya Idul Fitri 1437 H, Jajaran Polres Muna menggelar Apel pasukan yang dilakukan di TuguBundaran Jl. Baypass.
Usai melaksnakan apel malam ini, sebanyak 200 personil Kepolisian diterjunkan melakukan Penertiban Arus lalu Lintas ini di Lakukan di 15 titik simpang Kota Raha yang dipadati arus Lalu Lintas.
Menurut Kapolres Muna, selain penertiban arus lalu lintas, Pihaknya juga melakukan sweeping motor yang menggunakan Knalpot Bogar (racing. Red)
“kami sekaligus melakukan sweeping motor knlapot blong, karena di Raha ini belum kodusif,jangan sampai ada pergesekan,apa lagi suasana pilkada belum lama selesai.” Ujar AKBP Yudith.S.Hananta. Sik Kapolres Muna,ditemui dilokasi Tuggu Bundaran yang dipusatkan sweeping Raha, Rabu,(6/7) sekitar pukul 22. 15. Malam.
Kota Raha sekalipun tidak ada malam takbiran akbar, terlihat dipadati dengan kendaraan motor baik roda empat,serta pemuda kelompok motor melakukan konvoi dijalan.
“malam ini tetap kami antisipasi, apa lagi dengan bisingnya knalpot racing yang menjadi sumber keributan,jangan sampai memancing kerawanan.” Tegasnya, sembari mengawasi anggotanya yang melakukan Operasi.
Pantauan Awak media ini, dalam operasi ini puluhan Motor terjaring Razia, “ Kami akan terus melakukan sweeping untuk penguna kandalopt bogar.”ujar kasat Lantas AKP Haeruddin.
Sementar itu banyak masyarakat yang berada dibundaran tugu Raha mengapresiasi Operasi Penertiban yang dilakukan Oleh Pihak Kepolisian, “kami senang karena motor racing itu menganggu,bahkan mengagetkan, dan bisa memancing keributan,apa lagi kelompok motor masing masing lorong.” Ujar Arda (28) sat diwawancarai.
Kontributor : Bensar