Tirawuta, Koran Sultra – Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KB dan PP-PA) Koltim benar-benar memerangi angka kelahiran. Lembaga yang dipimpin Zainuddin itu terus memberikan kemudahan bagi pria untuk memasang alat kontrasepsi dengan membuka di kecamatan. Tahun 2015 lalu, 126 pria di Koltim telah memasang vasektomi dan delapan pria tahun ini. Artinya, sebanyak 134 pria di Koltim telah menggunakan alat kontrasepsi yang bersifat permanen itu.
“Kita buka pelayanan vasektomi sampai di tingkat kecamatan. Ini kami lakukan untuk meningkatkan program keluarga berencana,” ujar Kepala KB dan PP-PA Koltim, Zainuddin Boni saat ditemui di kantornya.
Ia mengatakan, Koltim merupakan daerah terbanyak pencapaian penggunaan vasektomi. Pada tahun 2016 ini, kata dia ada delapan pria yang telah memasang vasektomi.
“Beberapa waktu lalu, di Kecamatan Mowewe kami membuka pelayanan pemasangan alat pengaman bagi pria dan wanita yang tidak mau memiliki keturunan lagi,” katanya.
Ditanya tentang jumlah wanita yang memasang alat kontrasepsi, dia mengaku tidak begitu mengingat jumlahnya. Adapun pelayanan keluarga berencana di Kecamatan Mowewe, kata dia bekerjasama dengan provinsi. Bahkan, tenaga medis yang memasang alat KB pun telah berpengalaman.
Dalam waktu dekat, kata dia lembaganya akan membuka pencanangan kampung KB di Desa Lalolera, Kecamatan Lambandia. Nanti di sana akan ada pelayanan pemasangan alat kontrasepsi untuk pria dan wanita. “Kita kerjasama dengan pemerintah provinsi. Diantara 17 kabupaten/kota, pengguna vasektomi paling banyak di Koltim,” katanya.
Untuk tahun ini, lembaganya menargetkan 15 pria saja yang memasang vasektomi. Mereka yang berusia diatas 40 tahun mendominasi sebagai pemakai vasektomi. Tidak ada jangka waktu penggunaan vasektomi karena bersifat permanen. Akan tetapi bisa dilepas kembali.
Kontributor : Dekri