Raha, Koran Sultra – Ratusan massa pedukung dr.Baharudin -La Pili (Dokpil) lakukan aksi dihadapan kantor Komisi pemilihan Umum (KPU) Muna.
Sayangnya aksi demonstrasi yang dilakukan massa ini berakhir bentrok, namun insiden ini cepat dibubarkankan oleh aparat Kepolisian Resort Muna yang memukul mundur massa demonstran menggunakan tembakan gas air mata,Senin (1/8)16.10. Sore.
Para pengunjuk rasa ini meminta agar pleno penetapan Bupati dan wakil bupati Muna yang terpilih Rusman Emba -Malik Ditu dibatalkan.
Pantau media dilapangan terlihat ratusan massa berupaya memasuki kantor KPU, tak pelak aksi saling dorong dengan pihak kepolisian tak terhindarkan, sejumlah masa ini juga berhasil merusak kawat duri,namun aksi tersebut berhasil kepolisan dibubarkan oleh Petugas.
Kapolres Muna AKBP.Yudit S.Hananta Sik.turun langsung dilapangan, terlihat mengatur pasukan untuk menghalau massa untuk masuk di KPU.
“tidak boleh masa masuk diareal KPU.”ujar Kapolres dengan tegas.
Berlangsungnya pleno penetapan bupati dan wakil bupati Muna terpilih, pihak Polda Sultra terlihat memantau dari udara.
“masi aman,terkedali,dan yang diperbolehkan masuk dalam KPU,tentunya yang memiliki undangan.” Ujar Kapolres.
Dikatakannya, dalam pengaman ini pihaknya dibantu oleh pihak kodim 1416, brimob,polda Sultra,dan pihak polres Muna,jadi kita perkiran,sekitar 600 porsenil.”katanya.
Kontributor : Bensar