Tirawuta, Koran Sultra – Sang Revolusioner, itulah gelar yang patut disematkan kepada Dr Mustakim SP M.Si.
Pria kelahiran Rate-Rate 21 Januari 1997 silam ini, merupakan satu-satunya putra daerah Kolaka Timur (Koltim) yang menyandang gelar Doktor termuda.
Dengan ilmu yang didapat hingga gelar Doktor, Mustakim lalu mengambil andil untuk memajukan daerahnya dengan menjadi salah satu konseptor dalam pemekaran Kolaka Timur (Koltim) dari Kabupaten Kolaka. Upayanya pun tidak sia-sia, kini Kolaka Timur sudah menjadi kabupaten mandiri, terpisah dari Kabupaten Kolaka.
Kini, Mustakim kembali membuat sebuah program untuk mengembangkan sistem perencanaan pembangunan berbasis elektronik (e-Planning), ide tersebut merupakan yang pertama di Sultra.
Menurut Mustakim program tersebut sangat efektif dalam menghindari kesalahan perencanaan, serta efektifitas waktu perencanaan hingga program pembangunan bisa berjalan secara efisien dan efektif.
“Program e-Planning adalah suatu program dimana sistem ini mampu mengurangi atau menghindari kesalahan perencanaan, sebab e-Planning akan bekerja secara sistem dan dilakukan secara transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat akan lebih mudah melakukan akses perencanaan pembangunan yang dilakukan semua SKPD di lingkup Pemda Koltim.
“Kedepan, tidak ada lagi kesalahan program perencanaan, sebab semua program akan tersistematis dalam e-Planning,” ungkapnya
Rancanganya, selain menyusun perencanaan pembangunan berbasis elektronik, Bappeda juga akan meluncurkan Musyawarah Rencana Pembangunan berbasis elektronik.
“Semua demi kemudahan dan kelancaran pelaksanaan pembangunan,” tuturnya.
Penerapan e-Planning ini dimulai dari pelatihan Sistem Perencanaan Pembangunan Berbasis Elektronik karena tantangan di era digital ini harus dihadapi pemerintah dalam mewujudkan perencanaan pembangunan yang baik.
Untuk itu Bappeda melibatkan perusahaan pers yang paham akan sistem digital.
“Program e-Planning yang dibuat oleh Bappeda Koltim adalah inovasi baru yang belum pernah dipikirkan oleh daerah lain, Koltim sudah jauh lebih maju 20 tahun, sebab kedepan sistem digital akan merajai semua lini termasuk pemerintahan,” ujarnya.
Menurutnya, sistem digital menjadi solusi dalam mengefektifkan perencanaan pembangunan, termasuk penyebaran informasi pembangunan yang mulai ekspansi ke sistem online.
Pelatihan yang diselenggarakan di Kantor aula Bappeda itu, dihadiri seluruh perwakilan SKPD yang terdiri dari tenaga perencana dari tiap dinas.
“Yang ikut pelatihan ini disertifikasi, oleh sebab itu merekalah yang bertanggung jawab untuk menyusun perencanaannya,” tutupnya.
Kontributor : Dekri