Lulusan Akper Kolaka ini, Laksanakan Ibadah Haji Diusia Muda

Abdul Hamid, Pemuda yang saat ini sedang berada di Mekah, Arab saudi menunaikan Ibadah Haji di Tanah Mekka
Abdul Hamid, Pemuda yang saat ini sedang berada di Mekah, Arab saudi menunaikan Ibadah Haji di Tanah Mekka

Kolaka, Koran Sultra-Dia Abdul Hamid, Pemuda yang saat ini sedang berada di Mekah, Arab saudi menunaikan Ibadah Rukun Islam yang ke lima, setelah syahadat, salat, zakat dan puasa.

Pemuda asal Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka ini, akui jika sebelumnya ia tidak pernah menyangka bakal melaksanakan Ibadah Haji diusia yang masih terbilang muda 21 tahun.

Pemuda lulusan Akademi Keperawatan (Akper) Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka tahun 2015 silam itu, sangat bangga dengan profesinya saat ini, sebagai perawat di Rehabilitation Center of Madina. Betapa tidak, Abdul Hamid sempat menggungah beberapa foto – foto di akun facebook (FB) pribadinya, saat sedang merawat lima pasien di Arab Saudi bersama seniornya Ns. Lino Sulay RN dari Filipina.

Dengan menulis postingannya ”Profesi ini Membawah kami melaksanakan rukun islam yang ke-5” Hamid menyampaikan kebahagian dan kegembiraannya yang saat ini bisa melaksanakan Ibadah Haji di usianya yang baru beranjak 21 tahun, hanya karena profesinya sebagai perawat di Rehabilitation Center of Madina.

Hamid yang menyampaikan jika dirinya hanya lulusan D3 Keperawatan dari Sebuah Akademi Keperawatan milik PEMDA di sudut Kolaka Sulawesi Tenggar itu, Tentu saja membuat takjub para Netisen, utamanya mereka yang cukup akrab dengan Hamid.

”MasyahAllh, semoga jadi haji mabur, Amin, semangat sayang atas usaha dan doanya,”balas Rosmiati Rose dalam postingan Hamid. Tidak hanya itu, akun facebook bernama Indriani Bachtiar juga ikut mengomentari, ”Alhamdulillah jangan lupa bersyukur ya de atas apa yang telah diberikan allah padamu yah de,”pesannya.

Hamid yang sempat dikonfirmasi Koran Sultra lewat pesan di Fb pribadinya mengungkapkan, jika ia menggeluti sebagai perawat di Rehabilitation Center of Madina baru genap lima bulan. Meski demikian kata Hamid, saat ini dirinya bisa melaksanakan umroh dengan mudah, hanya dengan membayar biaya ongkos bis semata.

”Saya kerja di Rehabilitation Center of Madina mas. Saya baru 5 bulan kerja disini.
Kalau umroh dari sini enak mas, tggal bayar biaya bus doang. Dan ggak perlu minta surat izin dari pemerintah Saudi. Beda kalau haji harus ada izin, jadi kalau umroh kapanpun saya mau Insya Allah saya bisa Umroh mas,”ungkapnya.

Kata Hamid, saat ini dirinya sedang melaksanakan Ibadah Haji dengan menemani beberapa pasien dari markaz bersama seniornya. Sedangkan Umroh kata Hamid ia melaksanakannya saat Ramadhan beberapa bulan lalu.

Dikatakan Hamid, sebelumnya dia menduga semua itu hanya mimpi. Sebab, sepengtahuannya, biaya keberangkatan haji tahun ini, 2016 untuk Embarkasi Makassar sebesar Rp 38.905.808 itupun harus menunggu lebih dari sepuluh tahun lagi.

”ya dengan biaya seperti itu, dan mungkin saja harus menunggu lebih dari 10 tahun karena diperkirakan Indonesia bakal mendapatakan pengurangan kuota karena Pihak Kerajaan Saudi saat ini masih sementara merenofasi masjidil Haram,”beber Hamid di FB pribadinya.

Namun kata Hamid, semua terjawab ketika itu pada tanggal 31 Agustus. Head Nurse di Markaz Menelponnya, dan bertanya jika dirinya mau melaksanakan Ibadah Haji. Dengan tidak terbata-bata Hamid pun menjawab. ”Saya langsung menjawabsiapa yang ggak mau pak? Saya malah mau sekali, Head Nurse langsung menyampaikan pada saya jika saya mau saya akan melaksanakan Ibadah Haji bersama pasien,”jelasnya.

Karena Hamid bersedia, Saat itu pun Head Nurse, meminta Iqamah (Sejenis KTP di Indonesia) pada Hamid untuk melengkapi berkas berkas persyaratan. Dia berharap, semoga dirinya juga dapat memberangkatkan orang tuanya ke tanah suci mekkah.

Kontributor : Dekri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *