Raha, Koran Sultra – Aksi Demo Massa yang berang atas demonstrasi yang digelar sebelumnya yang mempertanyakan keabsahan SK Bupati dan Wakil Bupati Muna terpilih, memanas.
Sekitar seribuan masa aksi,masyarakat serta jajaran birokrasi Pemerintah daerah (Pemkab) Muna,mengobrak abrik anggota DPR Muna,Rabu,(28/9) pukul12.10 di gedung DPR Muna.
Amukan tersebut, masa ini hampir saja tidak terkendali, dimana beberapa anggota DPR yang sempat melarikan diri langsung diamankan oleh masa untuk masuk kembali keruangan DPR. kepolisian polres Muna langsung menjemput ketua DPR Mukmin Naini dikediamanya untuk hadir dikantor DPR.
Dalam pantauan media ini dilapangan,kantor DPR Muna langsung dikepung masa dan antusias mencari para anggota DPR juga khususnya ketua DPR Muna diruang- ruangan komisi.
amukan disebakan 11 anggota DPR telah mendatangani pernyataan mengenai SK Bupati Muna LM.Rusman Emba dan Wakil Ir.Malik Ditu,belum menerima SK asli,dari Aliansi Masyatakat Muna (ARM) yang nota benenya dari kubu pasangan yang tidak terpilih yakni dr.L.M.Baharuddin -La Pilih,menuntut ketidak apsahan SK bupati yang dikeluarkan oleh Mendagri.
Kordinator lapangan Amir Fariki, menyampaikan ketidakkecerdasan dan kurang cermatnya ketua DPR yang mendatangani pernyataan terkait keabsahan SK Bupati.
“ini pernyataan pembodohan masyarakat Muna, karena mendagri tidak satu lembarpun untuk menyerahkan SK asli kepihak DPR.”ujar Amir Fari dihalaman kantor DPR.
Kata Amir,kelompok ARM mereka kembangkan isu untuk mencabut SK bupati,yang dimana melalui sidang paripurna DPR.
“inilah pemecah konflik, yang harus diproses melalui jalur hukum, dan lebih aneh lagi Mukmin Naini, membuat pernyataan dan bermeterai 6000 .”pungkasnya.
Rustam.S.Pd dari unsur birokrasi,menyampaikan aspirasi kemarin yang memberikan kebohongan masyarakat, menunjukan konspirasi ada permainan.
” ini setingan, apakah anggota DPR bisa bertanggung jawab, ketikadakstabilan dimasyarakat, sedangkan pilkada telah selesai,” katanya.