Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah Warga di Ladongi, Satu Diantaranya Rata Dengan Tanah

Sejumlah Rumah Warga yang Diporak -Porandakan angin Puting eliung Foto: Dekri/Koransultra.com
Sejumlah Rumah Warga yang Diporak -Porandakan angin Puting eliung Foto: Dekri/Koransultra.com
Sejumlah Rumah Warga yang Diporak -Porandakan angin Puting eliung Foto: Dekri/Koransultra.com

Tirawuta, Koran Sultra.com– Bencana alam angin puting beliung, yang terjadi sekitar pukul 17:30 Wita, Jumat (30/9) tadi, Merusak puluhan rumah warga dua kelurahan di Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).

Angin ganas ini, menyapu kediaman warga. Meski tidak ada korban jiwa di insiden tersebut, namun kerugian disinyalir ratusan juta rupiah.

Sedikitnya dua puluh dua rumah warga Kecamatan Ladongi rusak parah akibat puting beliung sore tadi. Satu diantaranya rata dengan tanah. Dari pantauan Koran Sultra.com rumah warga yang sempat disapu rata puting beliung yakni kediaman Trio Triodinata warga kelurahan welala.

Trio mengaku sebelumnya mengetahui informasi jika rumahnya di porak-porandakan oleh angin puting beliung itu, saat dirinya berada di jalan hendak pulang dari unaaha.

”Saat di jalan, tiba-tiba istri saya menelpon jika rumah kami ambruk akibat puting beliung. Jelas kaget, yang saya pikir anak saya yang masih bayi umur tiga bulan,” tuturnya Trio.

Kata Trio rumah tersebut baru saja ia bangun. Yang rencananya, minggu depan trio sudah menempati rumah tersebut.

”Tinggal dindingnya saja yang belum kelar, tapi lantai dan atapnya sudah selesai. Makanya rencananya kami akan menempati minggu depan setelah dindingnya usai dikerjakan,” jelasnya.

Kata trio, meski rumah yang ia bangun cuman berukuran 7 X 11, namun ia bangun atas jerih paya nya sendiri.

Lain hal dengan H. Kamal pemilik toko Amal Jaya di Kelurahan Atula. Juga harus kembali membangun gudang yang berada dibelakang rumahnya yang ikut ambruk akibat terjangan puting beliung.

Kata Kamal, sebelum angin puting beliung muncul, cuaca saat itu dalam keadaan hujan deras. ”Saya kan masih membuka toko, karena saya pikir ini hanya hujan biasa. Namun saya kaget ketika tiba tiba petir beberapa kali bunyi, yang kemudian muncul angin puting beliung,” katanya.

Kamal mengaku, selama 30 tahun berdomisili di Ladongi, baru kali ini terjadi angin puting beliung yang disertai petir.

Saat angin puting beliung melanda Kecamatan Ladongi tidak sedikit rumah warga ambruk dibuatnya. Bahkan di Kelurahan Welala sempat terjadi Korsleting Listrik akibat kabel yang tertimpa pohon besar.

Kontributor : Dekri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *