
KOLAKA, KORAN SUlTRA -Siapa tidak tersentuh hatinya, bila melihat wanita tua yang kelaparan ditengah malam. Ketika hujan kedinginan. Namanaya Bogel(70), nenek yang biasa disapa Bibi Bogel itu, saat ini yang menderita pikun. Padahal, sebelum menderita pikun, Bibi Bogel itu dulunya adalah tabib melahirkan atau dukun beranak.
Tetangga Bogel, menyaksikan jika baru dua bulan terakhir ini Bogel menderita pikun. Kata mereka, meski Bogel punya suami, namun untuk mendapatkan perhatian bogel tidak dapat. “Baruji sekitar dua bulan terakhir bibi bogel menderita pikun, adaji suaminya tapi, tidak na urus isterinya itu,” kata Baso tetangga Bogel.

Lantaran pikun, dan tak dapat perhatian suaminya, hampir setiap malam bogel duduk merenung di area Patung Pak Tani kabupaten kolaka. Pedagang kaki lima Ambo Rappe (47) dikawasan patung pak tani itu, kerap menyaksikan bogel menagis nampak kelaparan kata dia. Roti sebagai pengganjal perut bibi bogel, “hampir tiap malam bibi menagis, jadi saya sering kasikan roti jangan sampe dia lapar,” ujar rappe.
Lanjut Rappe, beberapa Warga kolaka yang mengenal wanita tua menenteng karung itu, berniat membawanya ke panti jompo untuk dapatkan perawatan yang layak. Namun mereka masih ragu, lantaran bogel masih punya suami, takut keberatan katanya.
Karena ia pikun, wartan koran sultra, kesulitan untuk berinteraktif dengan bogel untuk menayakan selain suami, apakah ia masih punya sanak saudara.

dari hasil pantauan koran sulta minggu malam, sebuah karung yang ditenteng bogel itu tak hanya berisi sampah. Makanan pun bercampur didalam karung yang dibawanya. Warga yang juga sempat melihat, mengambil makanan yang sudah kotor itu dan menggantikannya.
Hujan deras yang tiba-tiba mengguyur kolaka malam itu, bogel tidak bergeming dari tempat ia duduk. Meski beberapa orang mencoba untuk mengajak dia berteduh, bogel menolak sembari menangis. Ketika hujan meredah bogel tertidur dalam posisi duduk, meski basah kuyub bogel menahan dinginnya cuaca malam itu.
Belum ada jawaban dari suami bogel, sampai kisah ini dinaikkan. Nampaknya suami bogel tidak berani muncul, dan diinterview koran sultra. Rappe yang ada disitu harapkan pemerintah untuk membawa bogel ke panti jompo, dan menemui suaminya dari pada menderita dan terjadi hal diluar dugaan,”bagusnya kalo pemerintah dabawa saja bibi ke panti jompo, temui,dan minta izin sama suaminya kasian dia menderita sekali” harapnya.