TIRAWUTA, KORAN SULTRA– Tahun 2017, diperkirakan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) desa akan mengalami keterlambatan. Hal tersebut disebabkan, karena belum diterimanya Aplikasi Sistem keuangan Desa (Siskeudes) yang dibuat oleh BPKP.
Sekretaris Desa (Sekdes) Windubite, Adi kepadaBumisultra.com dia mengatakan, saat ini pihaknya bingung, karena, setelah pencairan ADD seharusnya sudah masukan di Aplikasi Siskeudes, namun siskuedes yang di buat BPKP banyak mengalami perubahan.
‘’Contohnya kode rekening Desa Tahun 2016 berbeda dengan kode rekening Desa Tahun 2017. Belum lagi beberapa item mengalami perubahan. Tidak lama lagi Dana Desa akan cair. Kami khawatir, bila aplikasi belum datang LPJ bisa bisa mengalami keterlambatan untuk tahun 2017. Sedangkan Tahun 2016 saja, yang Aplikasinya sudah ada, sampai sekarang masih banyak LPJ Desa belum selesai,” kata Adi, Sabtu (13/5/2017).
Menurut Adi, seharusnya waktu pencairan ADD Aplikasi itu sudah ada, sehingga kami membuat laporan tidak mengalami kerancuhan untuk mencocokan di Aplikasi. ‘’Kami juga sudah mempertanyakan kepada Pihak Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), namun kata mereka Aplikasi belum datang dan kita masih menunggu.,’’ katanya.
Dikatakan, kalau bisa Aplikasi Siskeudes tersebut bisa cepat ada, sehingga bisa dengan cepat membuat laporan nantinya. Ini belum lagi ada bimbingan Siskeudes. ‘’Jadi kalau terlambat berapa lama lagi proses mencocokan laporan di Aplikasi yang dananya sudah cair,” imbuhnya.
