Lasusua, Koran Sultra – Dinas Sosial Kabupaten Kolaka Utara Provensi Sulawesi Tenggara berhasil mengamankan 6 pasang muda-mudi yang kedapatan berada di kamar Hotel, Kos-kosan dan café namun bukan pasangan yang syah, dalam Operasi Pekat yang dilakukan didua Lokasi diantaranya Kecamatan Ngapa dan Kecamatan lasusua, Operasi Minggu (20/05/2017) Malam.
Dalam Operasi ini beberapa pasangan yang terjaring Operasi PEKAT ini, satu diantaranya adalah Oknum PNS yang berprofesi sebagai Guru sedangkan lainnya didominasi oleh Pasangan Muda Mudi dibawah umur.
Saat melakukan Razia Operasi penyakit masyarakat (Pekat) Dinas Sosial dibantu Aparat TNI, Polisi Dan Pol PP yang terbagi Dua tim, tim satu Lokasi Utara Kecamatan Ngapa dan Tim Dua bergerak kelokasi Kecamatan Lasusua.
Tim gabungan ini melakukan penyisiran Rumah Kos, Hotel Dan café. Hasilnya terjaring pasangan Guru (PNS) berinisial JM Guru di SMP Porehu dan DL, Oknum Guru salah satu TK di Lasusua, Pasangan ini terjaring di rumah Kos di kelurahan Lasusua.
Adapun sejumlah Pasangan muda mudi dibawah umur terjaring sekitar pukul 21.00 wita disalah satu Hotel Di kelurahan Lasusua Kamar 8 dan pasangan lain terjaring dicafe yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Yang anehnya salah satu wanita asal Kolaka setiap tahun terjaring dicafe.
Sementara Tim yang bergerak di Keamatan Ngapa Hasilnya yakni pasangan muda mudi bukan pasangan suami istri terjaring didalam kamar Kos di Kecamatan Ngapa, awalnya pasangan ini, berinisial IN (29) dan UL (21)mengelak dikatakan melakukan asusila, setelah petugas melakukan penggeledahan ditemukan 5 bungkus kondom dan satu bungkus tissue magic di Desa Lawalatu Kecamatan Ngapa
Pengakuan IN asal Sidrap tanrutedong, pacarnya hanya datang menjenguk dirinya yang lagi sakit dan saya Kaget saat petugas datang, ujarnya
“IL baru saja datang terus kena Razia, padahal IL sudah mau pulang,” ujar IN yang tangan kirinya penuh dengan Tatto.
Operasi pekat yang dipimpin Kepala Bidang rehabilitasi Sosial, Fatimah mengatakan, ada enam pasangan muda mudi dan dewasa yang terjaring, salah satunya pasangan Guru (PNS) dan pasangan dibawah umur, selebihnya dikmar kos dan dicafe.
“ini penegasan Perda asusila, dan razia ini akan dilakukan setiap memasuki Bulan Puasa,” ujarnya.
Ada pasangan yang terjaring di Rumah kos diKecamatan Ngapa tidak memiliki KTP dan Surat Nikah, namun sudah tinggal bersama selama empat bulan dan satu lagi hanya memperlihatkan foto Nikahnya, namun tidak memiliki surat Nikah. Katanya
“ Pasangan tersebut kami sarankan untuk mengurus KTP dan Surat Nikah dan apabila terjaring lagi maka akan diambil tindakan tegas,” katanya
Enam pasangan yang terjaring sudah dipulangkan setelah diambil datanya, sementara yang PNS akan tetap dibuatkan berita acara yang nantinya akan diserahkan ke Kadis Sosial untuk ditindak lanjuti dan akan dilaporkan ke Bupati Kolaka Utara Rusda Mahmud. Ujarnya.
Selain pemeriksaan dikos, hotel dan cafe, tim gabungan menyita minuman lokal Ballo yang saat itu lagi diminum oleh masyarakat. dan beberapa Miras berlabel.
