RAHA, KORANSULTRA.COM– Masuk era kedua LM Rusman Emba, sebagai Bupati Muna, pembangunan RSUD Moderen terkatung, ahirnya subsidi pesawat Garuda dipangkas anggarnya Rp5 miliar.
Muna mulai mandi utang akibat tagihan dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebesar Rp15 miliar.
Salah satu cara dilakukan Pemkab Muna dan DPRD Muna untuk membayar pokok utang tahun ini kepada PT Sarana Multi Infraatruktur yang dulu dikenal dengan nama Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebesar Rp 15 miliar yaitu dengan memangkas subsidi terhadap Garuda senilai Rp5 M.
Utang Pemkab ini berasal dari pembangunan RS Modern diera Bupati LM Baharuddin yang 3 kali diperpanjang kontraknya, tidak kunjung rampung waktu itu. Bahkan pada tahun 2017 ini Pemkab Muna kembali mengucurkan dana Rp 500 juta, untuk memasang pintu dan jendela dilantai 1 RS tersebut.
“Kita sudah sepakati untuk memangkas beberapa item kegiatan untuk membayar utang Pemkab Muna itu. Salah satunya adalah subsidi Garuda dari Rp 8 miliar menjadi Rp 3 miliar,” kata Awaluddin, Ketua Komisi III DPRD Muna kemarin ditemui.
Tidak hanya subsidi Garuda yang dipangkas, Kata politikus Partai Amanat Naaional ini Pemkab dan DPRD telah sepakat untuk memangkas anggaran program pengembangan kawasan perkantoran sebesar Rp 10 miliar dari total Rp 15 miliar. Pemotongan sejumlah anggaran ini menurutnya sudah melalui proses kajian dan pembahasan yang alot.
“Sesuai Permendagri tentang pengalokasian anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), itu dibolehkan. Tinggal kita bahas dalam APBD-P tahun 2017 hal ini. Tapi intinya Pemkab Muna dan dewan sudah sepakat,” tambah Awalludin.
Ditempat terpisah Kabag Humas dan Protokol Pemkab Muna Amiruddin Ako SPd MSi ketika dikonfirmasi hal ini mengatakan subsidi Garuda bukan dipangkas, tetapi hitungan dari Juli hingga Desember 2017, memang nilai subaidinya cuma Rp 3 M.
“Sebetulnya itu bukan dipangkas subsidinya. Dalam MoU itu memang terhitung mulai Juli sd Desember 2017, nilai subsidi Garuda memang cuma Rp 3 M saja,” terang Amir sapaan akrab Kabag Humas Pemkab Muna ini kemarin.
