Kendari, Koran Sultra – Dengan Dukungan Dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan hidup. Pemerintah Daerah Provinsi Sultra dan milenium Challanges Account – Indonesia ( MCA- Indonesia ) Melalui Proyek Green Prosperity, Yayasan Kalla Meluncurkan penanaman perdana reforestasi dengan metode air sending sebagai tanda dimulainya kegiatan Rehabilitasi hutan masif di atas lahan-lahan kritis seluas 7000 hektar, di tiga Kabupaten dalam wilayah Provinsi Sultra.
Dalam Perspektif Tekhnis, Program Reforestasi yang dilaksanakan oleh Yayasan Kalla telah membuka wawasan bagi pemerintah akan perlunya sebuah terobosan inovatif untuk mengatasi permasalahan lahan kritis akibat dari degradasi hutan dikarenakan terjadinya deforestasi masif baik oleh pihak swasta maupun masyarakat lokal.Yayasan Kalla mengabungkan strategi reforestasi melalui metode air seeding dan pananaman manual untuk mengoptimalkan hasil dari rehabilitasi lahan yang dilakukan oleh karenanya mengurangi biaya per unit sebagaimana telah dilakukan dalam kegiatan serupa sebelumnya di Provinsi Sulawesi Selatan.
Lahan kritis dan rusak yang perlu dihijaukan kembali menurut Kementerian Lingkugan Hidup dan Kehutanan adalah seluas 24,3 juta hektar secara nasional.luas area yang luar biasa sulit .bila harus diatasi oleh pemerintah sendiri.
Oleh karenanya upaya yang dilakukan oleh yayasan kalla melalui Kemitraan pendanaan bersama Milenium Challange Account- Indonesia mendapat sambutan sangat positif baik oleh pemerintah pusat maupun Pemprov sebagaimana disampaikan oleh Dr.Hilman Nugroho , Direktur Jendral pengendalian daerah Aliran Sungai dan hutan lindung .Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup mengatakan ” kami sangat berterima kasih atas kerjasama masyarakat dan swasta yang dikelola yayasan kalla untuk mendukung upaya reforestasi atas lahan kritis di Provinsi Sultra”.