MAKASSAR, KORANSULTRA.COM – Dr.Andi Asrina, SKM., M.Kes, salah satu dosen terbaik yang dimiliki Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI).
Salah satu mata kuliah yang diajarkan Andi Asrina kepada mahasiswa yakni Infertilitas dan Pendidikan Seks. Infertilitas, atau terkadang disebut kemandulan. Ini sebuah istilah dapat juga diartikan sebagai kegagalan, tidak berhasil, atau tidak dapat membentuk.
Dosen mengajarkan sembilan mata kuliah menjelaskan, istilah infertilitas banyak digunakan pada bidang reproduksi yang dimaksudkan untuk membuahkan keturunan pada manusia maupun hewan. Reproduksi dilakukan melalui hubungan seksual antara pria dan wanita atau jantan dan betina.
Pada manusia, ujar Perempuan kelahiran Bulukumba 3 Agustus 1974 infertilitas mengistilahkan ketidakmampuan pasangan atau salah satu di antara pasangan untuk memiliki keturunan.
“Banyak faktor secara biologis yang dapat menyebabkan infertilitas, meskipun begitu hal tersebut dapat diobati dengan bantuan teknologi medis,” ujar wanita yang hobi membaca buku ini, Rabu (13/9/2017).
Sedang pendidikan seks lebih cenderung pada edukusi. Pasalnya, tanggung jawab dan tugas pendidikan orangtua terhadap anak sangat besar. Hal ini dapat terjadi karena di satu sisi, perkembangan dunia khususnya tentang informasi sangatlah luar biasa.
Sedangkan di sisi lain, bekal orangtua untuk mendidik anak sangatlah minim. Ledakan arus informasi dapat dilihat dari adanya berbagai siaran TV dari dalam maupun luar negeri yang hampir setiap saat dapat ditonton.
Akibatnya, pengetahuan anak sering melampaui orangtuanya. Perkembangan iptek, misalnya, anak dengan gampang dapat menyebutkan dan menanyakan arti istilah “kloning” yang mungkin jarang didengar orangtuanya, apalagi diketahui artinya.
Ajak Mahasiswa Banyak Baca Buku
Dalam proses belajar menjagar, alumni S3 Sosiologi Universitas Negeri Makassar tak hanya mengajarkan soal mata kuliah. Asrina terus mengajak setiap mahasiswa untuk banyak membaca buku.
“Membaca buku bukan lagi menjadi suatu tuntutan ketika masuk dalam dunia pendidikan. Membaca buku saat ini sudah menjadi gaya hidup,” ujarnya.
Asrina mengaku mulai hobi membaca sejak awal menjadi dosen. “Kita harus punya persiapan sebelum mengajar dalam kelas,” ujar Asrina sambil tertawa kecil.
Ibu tiga putri ini baru saja kembali dari Padang, dalam rangka mengikuti International Conference mengenai kesehatan masyarakat.
“Kemarin bersama tim penelitian baru kembali dari Padang. Sebelum ke Padang, kami juga ke Korea untuk mengikuti Asia-Pacific Academic Consortium for Public Health Conference (APACPH) yang digelar di Yonsei University, Korea Selatan,” jelasnya.
Ia berpesan kepada mahasiswa agar rajin membaca, karena dengan begitu mahasiswa akan lebih banyak tahu.
“Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari membaca buku. Selain memperluas wawasan, membaca buku mampu memperkuat daya ingat. Hal ini karena otak bekerja lebih keras saat membaca. Membaca buku juga melatih kemampuan konsetrasi. Jadi, bagi mahasiswa yang sulit berkonsentrasi, mulailah membaca buku dari sekarang,” imbuhnya.
BIODATA
Nama lengkap : Dr.Andi Asrina, SKM., M.Kes
Tempat tanggal lahir : Bulukumba, 3 Agustus 1974
Alamat : BTP Blok B no.53
Agama : Islam
Status : Menikah, 3 putri.
Mata kuliah yang diajarkan :
– Promosi Kesehatan
– Psikologi Kesehatan
– Sosioantropolgi Kesehatan
– Komunikasi Kesehatan
– Analisis Kualitatif
– Infertilitas dan Pendidikan Seks
– Kesehatan Reproduksi Remaja, Dewasa dan Lansia
– Aplikasi Promosi Kesehatan
– System Thinking
Hobi : membaca
Riwayat pendidikan :
S1 Kesehatan Masyarakat STIK Tamalatea
S2 Kesehatan Masyarakat UNHAS
S3 Sosiologi Universitas Negeri Makassar(CJ UMI)