MAKASSAR, KORANSULTRA.COM – Proses kehamilan tentunya diharapkan berlangsung normal tanpa kendala hingga melahirkan. Sebagaimana diketahui selama hamil, sistem kekebalan tubuh berubah.
Ibu hamil jadi lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi oleh bakteri ataupun virus. Berbagai penyakit pun harus diwaspadai selama kehamilan karena akan berdampak kepada ibu dan calon anak.
Demikian disampaikan salah satu dosen Prodi Kebidanan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM UMI),
Nurlina Akbar, A.Md.Ba, S.ST.
Kata dia, perempuan hamil seharusnya bisa memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan Puskesmas agar bisa memeriksakan kehamilannya secara rutin.
Pemeriksaan terpenting dilakukan yakni tekanan darah rutin untuk mendeteksi hipertensi yang menjadi gejala preeklampsia.
“Dimana kita ketahui bahwa preeklampsia merupakan salah satu penyebab tingginya kematian ibu di Indonesia,” ujarnya saat ditemui di ruang dosen FKM UMI, Jumat (15/9/2017).
Preeklampsia adalah gangguan kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kandungan protein yang tinggi dalam urine. Kondisi ini dapat membahayakan organ seperti ginjal, hati, dan mata.
Nurlina mengungkapkan, selain preeklampsia, diabetes merupakan penyakit yang juga membahayakan bagi perempuan hamil jika tidak disikapi dengan baik.
“Sebaiknya melakukan pemeriksaan urine dan reduksi di laboratorium pada masa kehamilan untuk mendeteksi gejala diabetes,” ujarnya.
Perempuan kelahiran Sinjai 31 Desember 1989 menerangkan upaya pencegahan preeklampsia bisa dilakukan seperti menghindari kafein, stress dan mengkonsumsi sayuran hijau.
Kemudian untuk mencegah diabetes dengan mengurangi asupan gula, mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, berserat dan mengandung protein dari kacang-kacangan.(CJ UMI)