Unaaha, Koran Sultra – Dewan pimpinan cabang (DPC) serta pimpinan anak cabang Projo kabupaten Konawe menggelar rapat konsulidasi terkait hasil Rakernas serta Rakerda dan beberapa agenda lainnya.
Rapat konsolidasi yang dilakukan dipondok arfa tersebut sekaligus menepis isu soal adanya keretakan dalam tubuh Projo kabupaten Konawe yang akhir-akhir ini berhembus Pasca penyataan salah seorang pengurus mendukung salah satu Paslon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung dalam pilkada 2018 mendatang dan ini menjadi salah satu agenda rapat konsolidasi para pengurus Projo,rabu sore kemarin.
Menurut Firman Jaya,sekretaris DPC Projo polemik salah seorang pengurus Projo tersebut semata-mata hanya sebuah pernyataan yang sifatnya pribadi namun dirinya pula mengungkapkan dalam kelembagaan mengatur bahwa tidakdiperbolehkan seseorang atau individu menyatakan sikap tanpa ada pernyataan dari kelembagaan.
Untuk itu dirinya menuturkan dalam waktu dekat ini pihak DPC Konawe akan layangkan surat kepada yang bersangkutan untuk segera mengklarifikasi pernyataan tersebut dan kami memberikan ruang untuk melakukan pembelaan.
“Kami beri waktu dua hari dari sekarang apabila tidak ada tanggapan dari yang bersangkutan maka kami akan berikan sanksi pemberhentian”.tegasnya.
KONTRIBUTOR : NASRUDDIN