Raha, Koran Sultra – Polemik pekerjaan Proyek Peningkatan jalan di warangga Kabupaten Muna yang belakangan ini menjadi bola panas dan menggelinding kesana – kemari nampaknya bakalan segera berakhir, pasalnya Pemda Muna mengakui pihaknya sudah mengantongin izin prinsip penggunaan lahan tersebut.
Diketahui Peningkatan jalan diwarangga menjadi kontroversi akibat atlreal tersebut masuk kawasan hutan lindung, sehingga menuai kritikan dari berbagai kalangan, meski jalan tersebut merupakan jalan negara.
Meski demikian Kepolisian Polres Muna terus melakukan pulbaket dengan pemeriksaan sejumlah kepala SKPD diantaranya Kadis PU La Ode Bou dan Kepala BKAD Muna Ari Asis terkait proyek untuk kepentingan masyarakat.
Bupati Muna LM Rusman Emba ST kembali menegaskan bahwa proyek ini harus dilanjutkan.
” izin prinsip pelebaran bahu jalan di Warangga sudah ada. Izinya dari Kadishut Prov Sultra . Luas kawasan yang kita pakai sekitar 2, 5 hektar saja. Tidak benar ada yang bilang 11 hektar. 11 hektar itu termasuk jalan lama di Warangga yang dibangun sejak Muna ini ada,”tegas Bupati Muna, Jumat (27/10) lewat via ponselnya, tanpa menyebutkan kapan izin prinsip dari Pemprov Sultra itu keluar karena sedang berada diperjalanan menuju Raha.
Rusman juga mengatakan ada fakta yang terkuak dengan adanya pelebaran bahu jalan ini.
” Dengan adanya pelebaran bahu jalan di Warangga ini, menurut Dishut Prov.Sultra ternyata akses jalan lama di Warangga yang sudah ada sejak dulu itu, juga tidak ada izin pinjam pakainya saat dibangun hingga saat ini. Padahal jalan ini juga berada dikawasan hutan lindung yang lebat saat dibangun,” tambah Bupati Muna.
Menurut mantan Ketua DPRD Provinsi Sultra ini, Pemkab Muna akan terus membangun berbagai infrastruktur di Kabupaten Muna termasuk pelebaran bahu jalan di Warangga untuk kepetingan umum masyarakat di Kabupaten Muna.
Terlebih katanya jalan di Warangga itu sudah dikeluhkan masyarakat di Kabupaten Muna khususnya dan Sultra umumnya yang PP melalui jalan itu, karena sering terjadi kecelakaan maut.
” Jalan disana itu memiliki tikungan tajam, sempit dan menyebabkan kemacetan luar biasa. Belum lagi banyak jatuh korban jiwa,’ pungkas mantan senator DPD RI ini.
KONTRIBUTOR : BENSAR