KENDARI, KORANSULTRA.COM – Setelah bernegosiasi panjang antara pihak kepolisian dengan keluarga korban akhirnya keluarga setuju untuk melakukan tes DNA guna mengetahui kepastian identitas bayi tersebut.
Pihak Polsek Poasia yang mendatangi rumah duka meminta untuk dilakukan tes DNA agar lebih jelas mengenai identitas bayi yang diduga tertukar itu.
Awalnya pihak keluarga tidak ingin melakukan tes DNA karena sudah mengikhlaskan kejadian ini, namun pihak keluarga lainnya tetap ingin memastikan identitas bayi berbobot dua kilo itu.
“Kita takutnya kalau misalnya anak ini terbukti bukan anaknya dan keluarga aslinya menuntut kami dan tidak punya bukti apa – apa kita bisa apa, makanya saya setuju dengan arahan polisi untuk melakukan tes DNA” terang salah satu paman korban yang enggan menyebutkan namanya.
Terlihat pihak rumah sakit juga berkunjung ke rumah duka dengan tujuan meminta maaf atas kelalaian rumah sakit.
“Saya tau ini bukan masalah yang kecil, sehingga saya kesini datang untuk membicarakan kelalaian kami dan meminta maaf kepada pihak keluarga” terang Kepala Perawat RSUD Kota Kendari Syarif B dirumah duka (31/10)
Syarif yang ditemani oleh KTU RSUD Kota Kendari dan Bidan yang merupakan menulis akta lahir.
Kontributor : Liya Puspita
