
KENDARI, KORANSULTRA.COM – Dinamika organisasi KNPI di Sultra kian memanas, saling klaim Legal pun tak kunjung surut.
Bahkan, Organisasi Kemasyarakatan Pemudaan (OKP) yang bernaung dalam organisasi KNPI ikut bergejolak, hingga kepengurusan internal mereka.
Seperti halnya OKP Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Sulawesi Selatan (IKAMI – Sulsel).
Dikabarkan, dari internal OKP ini sendiri mulai goyang. Ada salah satu anggota IKAMI tersebut dipecat secara tidak hormat.
Alasannya sederhana saja, karena anggota tersebut tidak loyal pada KNPI versi Syahrul Beddu. Ia justru memilih untuk bergabung di DPD KNPI versi Umar Bonte.
Isu pemecatan itu berawal saat salah satu anggota IKAMI Sulsel bernama Taufik Sungkono, diberikan rekomendasi untuk menjadi pengurus DPD KNPI Sultra versi Syahrul Beddu. Berselang beberapa waktu terjadi dualisme kepemimpinan pada organisasi DPD KNPI Sultra.
Taufik Sungkono sendiri memilih untuk bergabung pada KNPI versi Umar Bonte, dan meninggalkan KNPI versi Syahrul Beddu. Tidak heran, Taufik dianggap tidak loyal pada organisasi IKAMI, sehingga keluar stetmen jika Sekjen Pengurus Besar IKAMI Sulsel Irwansyah bakal melakukan pemecatan terhadap Taufik Sungkono.
Isu pemecatan Taufik pun membuming di internal IKAMI, banyak yang berpendapat jika Taufik memilih KNPI versi Umar Bonte hanya karena persoalan ditunjuknya sebagai karakter ketua KNPI Kolaka Timur. Ada juga yang berpendapat jika Taufik mengklaim bahwa KNPI versi Umar Bonte adalah representatif, yang cocok untuk IKAMI Sulsel.
Menanggapi hal itu, Sekjen IKAMI Sulsel Irwansyah, menyampaikan jika pihaknya bakal melakukan pemecatan pada salah satu anggotanya, jika membawa organisasi IKAMI Sulsel sebagai pendukung KNPI versi Umar Bonte.
“Pengurus Besar IKAMI Sulsel tidak akan mentolerir oknum yang membawa organisasi ini sebagai salah satu OKP pendukung KNPI versi lain,” tegas Irwansyah, dalam konferensi Pers OKP pada kegiatan yang bertema ‘Panggung Pemuda Sultra’ seperti yang dilansir kabardaerah.com, Senin (30/10/2017).
Mendengar isu pemecatan dirinya, Taufik Sungkono Selaku Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan IKAMI Sulsel, langsung melakukan klarifikasi atas pemecatan itu.
“Apa yang telah di sampaikai oleh Sekjen Pengurus Besar IKAMI Sulsel Irwansyah, itu hanya stetmen dia saja. Dan itu merupakan Hoax,” kata Taufik.
Dikatakannya, paska beredar informasi pemecatan dirinya, pihaknya langsung melakukan klarifikasi langsung pada Ketua Umum Pengurus Besar IKAMI Sulsel Habil Ngewa, melalui akun WhatsApp-nya.
“Saya sudah klarifikasi langsung pada Ketua IKAMI Sulsel Habil Ngewa, terkait stetmen yang dilontarkan Sekjen IKAMI di kegiatan Panggung Pemuda. Dan alhasil, ketua IKAMI mengatakan pemecatan saya tidak benar. Apalagi harus mengkaitkan dengan KNPI,” terang Taufik.
KNPI Itu kata Taufik, di nilai bukan berdasarkan historisnya. Namun berdasarkan SK Kemenkumham.
“Berbicara persoalan Legal, kan sudah jelas dengan lahirnya kongres luar biasa di Jakarta, yang dihadiri oleh 111 pengurus Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) dan 19 pengurus DPD KNPI. Dalam kongres itu menetapkan jika Fahd Rafiq sebagai ketua DPP KNPI. Dengan demikian kongres Papua gugur dengan Sendirinya,” jelas karateker KNPI Koltim itu.
Disebutkannya, dasar dari kongres luar biasa, Itu juga dilakukan sebagai sikap mencabut mandat MRD sebagai Ketua Umum DPP KNPI oleh OKP. KLB KNPI kali ini sekaligus akan memilih Ketua Umum Baru untuk memimpin KNPI mendatang.
“Lagi pula Kemenkumham perwakilan Sultra mengakui jika Ketua KNPI Sultra itu Umar Bonte. Untuk itu saya mengajak pada teman-teman OKP untuk kembali kejalan ‘Sirotolmustakim ya’,” terangnya.
Kontributor : Dekri Adriadi