Kolaka, Koran Sultra – Sebagai wujud perhatian dan pengembangan skill masyarakat, PT. Antam Tbk, UBPN Sultra bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, gelar pelatihan berbasis kompetensi non institusional. sejak senin, (12/02).
Dalam pembukaan pelatihan tersebut, turut hadir Vice President VC HC & CSR Antam, Kamsi, general manager, Rusdan, kadis Depnaker Kolaka, Andi Sastra, camat kecamatan Pomalaa, Sairman, dan kepala balai latihan kerja (BLK) Kendari, Andi Asriani bersama sejumlah instruktur dari BLK Kendari.
Sebagai General Manager, Rusdan mengatakan, kegiatan ini dapat mewujudkan peserta yang terampil dan kompeten sesuai kebutuhan industri sehingga mampu mengisi lowongan kerja yang ada pada khususnya di kabupaten Kolaka. Ungkapnya
Menurut Rusdan, adapun tujuan dari pelatihan ini selain dapat menumbuhkan sikap mental, juga sebagai wadah pengembangan program kerja yang berkompetensi, berkualitas serta keterampilan yang sesuai dengan kejuruan masing-masing peserta. Terangnya
“Karena itu pelatihan berbasis kompetensi ini di mulai tanggal 12 februari sampai dengan tanggal 4 April dengan waktu 320 jam, yang dibimbing langsung oleh instruktur balai latihan kerja (BLK) dan instruktur produktifitas dari balai peningkatan produktifitas Kendari.” jelas Rusdan
Hal senada diucapkan Vice President VC HC & CSR Antam, Kamsi, bahwa persaingan saat ini sangat ketat dalam mencari pekerjaan, karenanya pelatihan ini menitik beratkan pada aplikatif. Karena itu dalam pelatihan ini dominan praktek. Ujarnya
Lanjut Kamsi, kegiatan pelatihan ini patut diapresiasi dari beberapa pihak oleh pemerintah daerah kecamatan Pomalaa dan Antam pada khususnya, apalagi hal ini menyangkut pengembangan skill masyarakat yang ada di kecamatan Pomalaa. Karenanya diharapkan pada peran peserta pelatihan agar lebih serius dan mendapatkan sertifikat yang nantinya akan digunakan sebagaimana mestinya. Imbuhnya
Dalam kesempatan itu juga kepala balai pelatihan kerja (BLK) Kendari, Andi Asriani mengatakan bahwa, pelatihan kita sebut sebagai pelatihan berbasis kompetensi karena dalam pelatihan ini 30% adalah teori dan 70% adalah praktek. Ungkapnya
Lanjut Andi Asriani, bahwa dalam pelatihan ini secara keseluruhan terdapat 173 paket untuk uji kompetensi tenaga kerja yang setelah lulus dan dinyatakan berkompetensi maka bagi peserta tidak diragukan lagi untuk mendapatkan pekerjaan yang ia inginkan sesuai dengan talentanya masing-masing. Ungkapnya
Menurut Sairman, kehadiran pelatihan berbasis kompetensi ini telah menjawab masalah yang ada, dengan dibukanya ruang pelatihan ini semoga dapat menjadi batu loncatan bagi kita terkhusus pada peserta agar keterampilannya dapat digunakan nantinya atau lebih kreatifnya lagi jika nanti keterampilan yang dimiliki dapat membuka lapangan pekerjaan secara mandiri. Himbaunya
Adapun Program-program pelatihan ini meliputi pelatihan teknisi audio video, tata kecantikan kulit dan rambut, mekanik junior sepeda motor, instalasi penerangan dan fabrikasi, yang akan berlangsung selama 3 bulan.
Kontributor : Hamdan