Bupati Wakatobi Resmikan Pembukaan MTQ Ke – IX


Wakatobi, Koran Sultra – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Al Qur’an (MTQ) Ke-IX tingkat Kabupaten Wakatobi berlangsung meriah dengan hadirnya ribuan masyarakat memadati lokasi MTQ di lapangan Merdeka Wakatobi Kecamatan Wangi – Wangi, Kabupaten Wakatobi, Selasa Malam (20/02).

Pelaksanaan MTQ ke- IX Kabupaten Wakatobi tahun 2018 diawali dengan kegiatan pawai taaruf. Acara ini berlangsung sangat meriah dan mendapat sambutan dari para pengunjung yang hadir. Ada catatan penting dari meriahnya pembukaan agenda tahunan yang diikuti 214 peserta dari kafilah 8 kecamatan itu.

Bupati Wakatobi menekan, seiring telah dicanangkan Peraturan Daerah (Perda) No 14 tahun 2018 tentang Mengaji, maka masyarakat di daerah ini terutama anak-anak diwajibkan mengaji dan belajar.

Dengan diawali dengan pemukulan beduk oleh Bupati Wakatobi, H. Arhawi, SE, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Wakatobi, Muh Ilyas Abibu, SE., M.DM, Kapolres Wakatobi AKBP Hadi Winarno, Ketua LPTQ Kabupaten Wakatobi, unsur Forkopimda Kabupaten Wakatobi, Camat, beserta tamu undangan lainnya.

Bupati Wakatobi dalam sambutannya menyampaikan bahwa marilah kita sambut Musabaqah Tilawatil quran ke 9 tingkat kabupaten tahun 2018 dengan Suka cita.

Semoga dengan MTQ ke 9 ini masyarakat Wakatobi semakin cinta untuk membaca dan mempelajari isi kandungan Alquran dan menjadikan generasi kita generasi yang qurani.

Selanjutnya bupati Wakatobi juga mengajak Dewan hakim MTQ, para Qori dan qoriah, masyarakat Wakatobi dan semua pihak agar dapat mensukseskan dan menghargai keputusan Dewan Hakim MTQ ke 9 ini.

Kami berharap, kata Bupati, kedepan semoga dengan mempelajari dan mengamalkan Al Qur’an kita diberikan keberkahan dan kebaikan dalam hidup kita, harapnya.

“Saya menggaris bawahi beberapa hal bahwa disamping memperkuat daya saing daerah, maka juga harus mampu mempersiapkan generasi-generasi muda, terutama anak dalam usia sekolah untuk menjadi generasi yang tangguh ditengah kemajuan zaman. Jangan sampai globalisasi mengikis akidah, budaya dan tradisi yang sudah mengakar di negeri kita yang kita cintai ini,’’ pungkas Bupati Wakatobi.

Kontributor : Surfianto Nehru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *