Raha, Koran Sultra – Krisis listrik di RSUD Raha Kabupaten Muna bisa segera teratasi, dengan catatan pihak Rumah Sakit mesti segera melunasi biaya pemasangan Listrik pada pihak PLN, demikian info yang diterima dari pihak PT. PLN (Persero) Rayon Raha.
Penyambungan jaringan baru boleh dilakukan jika pembayaran telah dilunasi, sebab saat ini sudah menggunakan sistem online, ungkap Muljabar kepala PLN Rayon Raha, Senin (12/3).
Diketahui saat ini pihak PLN sudah membangun jaringan serta memasang trafo di RS, sedangkan pihak RS sendiri yang harus menyiapkan kubikel dan gardu bantu belum rampung sampai sekarang, olehnya itu Daya listrik RS yang digunakan saat ini masi daya lama sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan suplay listrik di RSUD Raha ini.
Sebelumnya RS Muna telah mengajukan permohonan awal sebesar 725 kVA (kilo volt ampere) yang membutuhkan anggaran kurang lebih Rp. 600 juta, namun direvisi pada permohonan kedua untuk mempercepat mengatasi krisis listrik di RS yakni 197 KVA yang membutuhkan anggaran kurang lebih Rp. 100 juta, tapi rupanya lagi kendala di dana.
” Tidak bisa kalau pihak RSUD menyambung lalu tidak dikeluarkan anggaran, karena sekarang sistem online, kalau hari ini dibayar maka kita segera sambung, “ujar Muljabar.
KONTRIBUTOR : BENSAR