Rumbia, KoranSultra.Com – Video seorang pemuda nunjuk- nunjuk Wakil Bupati Bombana, Johan Salim di halaman kantor Bupati Bombana menjadi viral.
Video yang berdurasi tiga menit tiga, puluh satu detik itu menjadi viral di media sosial Facebook.
Video tersebut mempertontonkan seorang pemuda berkostum jaket hitam, sedang ngamuk dihadapan Wakil Bupati Bombana.
Pemuda tersebut kesal, jalan menuju Kecamatan Mataoleo, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, tak kunjung diperbaiki.
Pasalnya, jalanan diwilayah tersebut rusak parah satu bulan terakhir ini, namun pihak pemerintah daerah tidak melakukan tindakan apapun.
“Sudah beberapa hari lalu, kami hanya butuh penanganan sementara. Besok atau lusa bisa diperbaiki, yang penting kami butuh penanganan sementara dulu,” ujar pemuda dalam video tersebut.
Dalam video itu, nampak juga sejumlah ASN yang sedang menghalangi pemuda tersebut dalam menyampaikan aspirasinya.
Pemuda yang seakan memaksa pemerintah untuk segera memperbaiki secepatnya jalan tersebut, juga sempat mendapat balasan kata sedap oleh salah seorang ASN berpakaian safari.
“Saya juga ini mantan preman de,, sebelum sama dengan kamu,” ujar salah seorang ASN yang diketahui merupakan Kepala Satpol-PP Bombana itu.
Video yang diunggah oleh akun facebook bernama Miati itu sudah dibagikan sebanyak 2.282 kali, dan dikomentari lebih dari 2000 komentar.
Sejumlah komentar dari warga net pun berpariasi, ada yang mendukung aksi tunggal pemuda tersebut, ada pula yang menyayangkan kejadian itu.
“Siapa yg tdk emosi kasian kondisi jLanx sangat memprihatinkan,” tulis akun Nur Hidayah.
“Pemuda yg seperti ini yg seharusnya di bantu…jangan biar kan dia berjuang sendiri kasian dia….krn Kalau pun dia berhasil jln itu tdk untuk dia sendiri tpi untuk semuanya….tolong mohon di bantu,” komentar Selvi Mlf.
“Mantan preman,,,preman apa tukang suruh suruh beli rokoknya ji itu wakil bupati, knpa kalau ditunjuk-tunjuk memangnya ada yang UU yang melarang wakil Bupati dilarang di tunjuk tunjuk, kasih turun dikdi itu preman biar dikuliti sama aslinya preman. Pergoki pasimbung di gunung jati sana kalau kotidk dikuliti,” tulis Biogolo Owose.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari Pemerintah Bombana, kapan bakal menyelesaikan jualan tersebut.
Kontributor: Dekri