Babinkamtibmas di Kolaka Ciptakan Bank Sampah

Kolaka, KoranSultra.Com – Banyaknya sampah di Kabupaten Kolaka, mengakibatkan sejumlah drainase dipekarangan warga tersumbat. Ini juga yang menyebabkan terjadinya banjir didaerah tersebut. Mengantisipasi hal tersebut, Babinkamtinmas Kelurahan Silea Bripka Jamal P, membuat Bank Sampah.

Pria yang bertugas di Polsek Wundulako ini, menginspirasi masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan. Alhasil, berkat programnya itu Bripka Jamal diundang khusus oleh Kapolda Sultra untuk menceritakan karya nya.

Bripka Jamal menuturkan, ide tersebut berawal dari keluhan masyarakat khususnya di Kelurahan Silea, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka. Pasalnya, setiap musim penghujan tiba sampah berserakan diwilayah tersebut sehingga membuat sejumlah saluran drainase diwilayah itu tersumbat.

”Ide ini saya bentuk bersama pemerintah Kelurahan, untuk membuat klompok bank sampah, khusus masyarakat Wundulako. Bank sampah ini untuk mengatasi masalah sampah yang ada di Masyarakat,” terangnya.

Dikatakan Jamal, sampah jika masih dapat dijadikan uang, tidak perlu dimusnakan melalui pembakaran. ”Jadi tidak perlu dibakar, karena bisa menimbulkan polusi pada warga sekitar,” kayanya.

Kata dia, saat ini ia sudah menampung sejumlah ton sampah mulai dari sampah berdaur pelastik, besi, alminium, hingga tembaga. Sampahersebut merupakan hasil dari jualan warga sekitar. Tiap sampah pelastik Bripka Jamal menghargai Rp 1000 rupiah per kilonya, sedangkan untuk sampah berdaur besi, tembaga, dan alminium, ia membandrol seharga Rp 1500 rupiah.

Ilham, warga Kelurahan Silea menuturkan, dengan adanya program bank sampah yang di buat oleh Babinkamtibmas tersebut, anak-anak di daerah tersebut setiap harinya berlombah-lombah untuk mengumpulkan dari saluran got serta sampah lainnya dari rumah warga. Hingga kini bank sampah yang di dirikan oleh Bripka Jamal itu, sudah mempekerjakan sejumlah warga setempat.

Kontributor: Dekri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *